Jumat 13 Oct 2023 10:49 WIB

Kiai Syukron Makmun Tampar Panji Gumilang

Ketika di Gontor Panji Gumilang masih lebih dikenal dengan nama Abdussalam.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
KH Syukron Makmun
Foto:

 

Gontor Ribut

Setelah dipanggil, Kiai Syukron pum menjelaskan kepada Kiai Zarkasyi bahwa dirinya menampar Panji Gumilang bukan karena tidak baca qunut. Tapi, karena saat berdebat tentang qunut, Panji Gumilang menggunakan kata-kata yang tak pantas. 

"Terus saya bilang bukan karena qunutnya saya tempeleng kiai, tapi dia pernah bedebat di kelas, termasuk dengan Kiai Masbuhin ini. Berdebat-debat qunut, kemudian ada kata-kata kurang ajar dia, 'Tuhamu bosan mendengarkan qunutmu tiap pagi'," kata Kiai Syukron.

"Jadi dari Gontor sudah nyeleneh dia. Cuma untungnya di Jakarta itu orang gak tahu kalau saya itu gurunya," jelas kiai asal Pulau Madura ini. 

Dia menambahkan, setelah keluar dari Gontor Panji Gumilang kemudian sering bergonta-ganti nama, baik saat tinggal di Pandeglang maupun saat berada di Indramayu.

"Jadi dulu itu dia di Gontor murid saya, namanya berubah-ubah. Ketika di Banten namanya Koko. Pindah ke Indramayu berubah menjadi Panji Gumilang. Aslinya anak Gresik. Orang sini dia, namanya Abdussalam. Kawan dengan Kiai Masbuhin ini, sekelas,"  kata Kiai Syukron. 

Sebagai informasi, kedatangan Lutfi ke Pesantren Mambaus Sholihin merupakan rangkaian safarinya ke sejumlah pesantren di Jawa Timur. Lutfi bersama rombongannya tiba di pesantren ini sekitar pukul 06.24 WIB. Pada saat yang sama,  Kiai Syukron pun datang ke pesantren ini untuk menemui Kiai Masbuhin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement