Senin 23 Oct 2023 04:51 WIB

Kisah Umar Bin Khattab Marah Saat Anaknya Dapat Privilese Sebagai Putra Khalifah

Umar marah karena unta peliharaan anaknya lebih gemuk daripada unta Baitul Mal.

Red: Karta Raharja Ucu
Umar bin Khattab marah saat anaknya Abdullah bin Umar mendapatkan hak istimewa (privilege) sebagai putra khalifah.
Foto: google.com
Umar bin Khattab marah saat anaknya Abdullah bin Umar mendapatkan hak istimewa (privilege) sebagai putra khalifah.

REJABAR.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pemimpin yang bisa diteladani adalah Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu. Sahabat Nabi Muhammad Shalallahu Alahi Wassalam ini pernah memarahi anaknya, Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhu gara-gara dinilai telah memanfaatkan hak istimewa (privilege) sebagai anak raja atau khalifah. Padahal, Abdullah tidak sengaja atau bahkan tidak mengetahui mendapatkan privilese dalam pemeliharaan unta. Bagaimana kisahnya?

Menjadi anak Umar tak lantas membuat Abdullah hidup bergelimang harta dan bermewah-mewahan. Bahkan, khalifah pengganti Abu Bakar Radhiyallahu anhu itu tidak pernah memberikan fasilitas ala raja atau sultan kepada anaknya, terutama dalam berbisnis.

Baca Juga

Hal itu dirasakan Abdullah bin Umar yang pernah berbisnis unta. Abdullah membeli seekor unta yang amat kurus, lalu menggembalakannya di padang rumput di Madinah. Padang rumput tersebut menjadi tempat unta-unta sedekah milik Baitul Mal dan milik warga mencari makan.

Suatu hari, Umar bin Khatab pergi untuk menjalankan pemeriksaan. Seperti dikisahkan dalam dalam buku Umar bin Khatab, Kehidupan Umar dalam Keluarga, Umar saat sedang memeriksa melihat seekor unta yang gemuk. Unta itu berbeda dengan unta lainnya karena pertumbuhannya yang baik.

Lalu, Umar bertanya, “Siapakah pemilik unta ini?” mereka menjawab “Unta Abdullah bin Umar."

Umar pun terkejut mengetahui pemilik unta gemuk itu. “Bagus! Bagus sekali wahai anak Amirul Mukminin,” kata Umar.

Kemudian Umar mengutus orang untuk memanggil Abdullah. Putranya tersebut pun datang dengan tergesa-gesa.

Ketika Abdullah sampai di hadapan ayahnya....

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement