REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Untuk mengangkat potensi Kampung Merak Dampit, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Creavill, Mural Bandung bekerja sama dengan ITB Press menggelar kegiatan VIRAL (Voli dan Mural), akhir pekan lalu.
“Pergerakan semacam ini sejalan dengan ITB Press yang punya kepedulian yang sama terhadap berbagai macam kegiatan komunitas, terutama yang kaitannya dengan pergerakan literasi," ujar perwakilan dari ITB Press, Yuda A Setiadi, dalam siaran persnya, Senin(15/1/2024).
Pojok literasi yang diinisasi ini, kata dia, menjadi bukti jika literasi memang harus hidup ditengah-tengah masyarakat. Apalagi jika ruang atau pojok literasi ini secara visual dibuat menarik dengan kreativitas Mural Bandung. Yuda berharap, kegiatan ini bisa menarik minat membaca dari masyarakat serta menjadi budaya positif.
“ITB Press membuka pintu selebar-lebarnya untuk bisa berkolaborasi dengan teman-teman semua di masa yang akan datang. Semoga kolaborasi yang terjalin tidak hanya sampai disini saja," katanya.
Menurut Yuda, Creavill atau Creative Village (Desa Kreatif) sendiri merupakan sebuah komunitas kepemudaan di bawah Yayasan Berdaya Kreatif. Sejauh ini, komunitas yang didirikan pada 17 Mei 2017 tersebut memiliki tiga desa binaan: Pasirlangu, Braga, dan Cimenyan.
Yuda menambahkan, ITB Press menyambut baik acara VIRAL ini. Karena, bisa ikut ambil bagian dari pergerakan tersebut.
Sementara menurut Ketua Creavill Bandung, Syifa Fauziah Azmi, tujuan diselenggarakannya acara ini berbanding lurus dengan misi utama Creavill sebagai komunitas pemberdayaan masyarakat. Selain itu, pihaknya ingin mengajak masyarakat di Desa Cimenyan agar bisa mempromosikan desanya dan lebih fokus ke potensinya.
"Di sini kita mau menunjukan potensi Desa Cimenyan, seperti salah satunya bidang olahraga Voli. Sudah banyak piala yang diraih Desa Cimenyan, khususnya RW 15 ini raih dalam bidang olahraga Voli," katanya.
Selain itu, kata dia, potensi lainnya dari warga RW 15 ini juga ada di bidang pertanian. Hal ini sejalan dengan mayoritas warga RW 15 yang berprofesi sebagai petani dan hasil taninya pun sudah banyak diekspor ke berbagai wilayah.
Syifa menjelaskan, Creavill mengajak warga untuk lebih peduli dengan lingkungannya sendiri salah satunya tidak membakar sampah. Serta, memberi edukasi untuk warga dan memberi pengarahan untuk bagaimana baiknya mengolah sampah.
“Empat pilar yang disebutkan di atas, dari mulai olahraga, pertanian, lingkungan, hingga literasi, kemudian dituangkan dalam konsep karya mural hari itu lewat slogan JIMAT (Jujur, Iman, Mawas, Amanat, dan Taat) yang bisa dibilang menjadi pegangan warga RW 15,” paparnya.
Sedangkan Arul dari Mural Bandung mengatakan, konsep karya mural yang mereka buat hari itu berbanding lurus dengan slogan JIMAT yang kemudian diterjemahkan dalam 4 pilar JIMAT Pustaka, JIMAT Walagri (sehat dalam bahasa sunda), JIMAT Agrikultur (pertanian), serta JIMAT Lingkungan.
“Kolaborasi dengan Creavill ini tentu kami sambut baik karena sejalan dengan visi Mural Bandung yang memang ingin membawa seni ke ruang publik atau meramaikan ruang publik dengan seni. Jadi kami harap seni itu tidak hanya ada di galeri atau hal-hal yang eksklusif," katanya.
Arul pun ingin membawa seni ke ruang-ruang yang lebih luas. Arul mengaku, dirinya pun senang karena mural ini juga melibatkan warga. "Ketika warga dilibatkan dalam kegiatan mural ini, diharapkan warga juga jadi merasa memiliki karya ini dan tidak akan terjadi vandalisme-vandalisme, karena warga akan menjaga karya ini," kata Arul.