REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU---Pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Indramayu menyisakan duka. Sebanyak lima orang petugas Pemilu 2024 di daertersebut meninggal dunia. Terbaru adalah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 08 Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang bernama Muhammad Sodikin (34).
Almarhum meninggal dunia di RS MitrPlumbon Indramayu pada Selasa (20/2/2024) sekitar pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, almarhum mengalami muntah-muntah dan sesak nafas diduga akibat kelelahan setelah menunaikan kewajibannya.
Ketua KPU Indramayu, Masykur mengatakan, dari lima petugas yang meninggal dunia itu, tiga di antaranya terlibat langsung dalam pelaksanaan tugas saat pencoblosan Pemilu 2024. Dari tiga yang terlibat langsung dalam tugas pencoblosan, satu di antaranya meninggal beberapa jam sebelum pencoblosan. Sedangkan dua petugas lainnya meninggal beberapa hari setelah pencoblosan.
Sedangkan dua orang lagi, meninggal pada Desember 2023. Mereka bertugas di sekretariat di PPS dan satunya lagi dari KPPS. ‘’Untuk tiga petugas yang meninggal dan terlibat dalam proses pencoblosan, saat ini datanya sudah diverifikasi,’’ ujar Masykur, saat ditemui di sela pemantauan PSU di TPS 03 Desa Tugu, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/2/2024).
Ketiganya adalah Tarizal (39), yang bertugas sebagai Linmas di TPS 18 Desa/Kecamatan Lohbener. Selain itu, Muhammad Yusuf (61), yang bertugas sebagai Linmas di TPS 06 Desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra dan Muhammad Sodikin (34), anggota KPPS yang betugas di TPS 08 Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang.
KPU pun akan memberikan santunan kepada keluarga dari ketiga almarhum. Sementara dua petugas lain yang tidak terlibat langsung, KPU Indramayu juga akan melakukam verifikasi data, untuk kemudian mendapat santunan yang serupa.