REJABAR.CO.ID, BANDUNG---Samsat Digital di Terminal Leuwipanjang yang diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Kehadiran samsat di Kota Bandung ini, bisa mempercepat pemilik kendaraan dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Samsat ini, dapat memberikan layanan yang jauh lebih cepat daripada layanan sebelumnya. Adanya layanan digital ini juga memberikan fasilitas yaitu para wajib pajak tidak perlu mencetak bukti pembayaran pajak kendaraan tahunan. Karena, akan dikirimkan lewat aplikasi email dan whatsapp langsung ke wajib pajaknya.
Menurut Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik, program ini sesuai dengan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah yang diinisiasi oleh Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia. Bapenda Provinsi Jawa Barat, akan terus mengembangkan dan mereplikasi layanan Samsat Digital ini di seluruh Samsat di Kabupaten/Kota secara bertahap.
"Agar seluruh penduduk Jawa Barat dapat menikmati kemudahan dalam membayar pajak kendaraan yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan daerah untuk membangun Jawa Barat," ujar Dedi, Jumat (23/2/2024).
Selain di dalam provinsi, kata dia, beberapa daerah lain pun sudah melirik program ini yaitu, di antaranya, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan (Sumsel), dan Bali.
“Respon dari daerah lain banyak yang tertarik dan alhamdulillah menjadi percontohan atau rujukan nasional dalam layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Kami dari Pemprov Jawa Barat sangat terbuka jika ada daerah lain yang ingin mereplikasi," katanya.
Untuk pajak tahunan, kata dia, pemilik kendaraan cukup membawa e-KTP asli. Sementara untuk pengendara yang hendak membayar pajak lima tahunan harus ada syarat tambahan yaitu BPKB asli stnk asli, kendaraan didatangkan secara langsung.
"Untuk pelayanan yang pajak lima tahun hanya di hari kerja, sedangkan pajak tahunan kita buka juga di hari Sabtu dari pagi hingga siang," kata Dedi.
Awal 2024 ini, kata dia, khusus untuk registrasi dan pembayaran pajak kendaraan tahunan, masyarakat dapat memanfaatkan Kiosk samsat digital mandiri yang ada di mall, pasar, SPBU atau tempat keramaian lain.
Tanpa harus ke Samsat, cukup tapping KTP elektronik dan melakukan pembayaran non tunai melalui QRIS, VA maupun debit.
Kedepan, membayar pajak semakin mudah melalui Kiosk Samsat Digital Mandiri seperti halnya menggunakan fasilitas ATM perbankan. Sehingga, keberadaan Samsat ini mendapat apresiasi dari Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Aan Suhanan. Aan, yang meninjau secara langsung samsat digital tersebut menilai program ini mampu memberikan dampak signifikan pada pendapatan daerah.
"Dengan pelayanan yang berubah dari konvensional menjadi digitalisasi sangat memudahkan aktivitas masyarakat," kata Aan saat meninjau langsung belum lama ini.
Salah satu kemudahan yang dimiliki Samsat Digital, kata dia, adalah layanan pembayaran pajak 5 (lima) tahunan secara drivethru. Sehingga, tidak perlu mengantri fotokopi berkas karena registrasi dilakukan secara on line.
Setelah mendapatkan jadwal layanan dari aplikasi, masyarakat datang ke terminal leuwipanjang dengan membawa kendaraan untuk cek fisik dan pembayaran pajak tanpa harus turun dari kendaraan. Layanan ganti kaleng ini hanya memakan waktu kurang dari 20 menit saja.
"Sistem pembayaran juga cashless atau non tunai. Mudah-mudahan dari yang pertama ini sebagai perintis samsat digital, teman-teman Pembina Samsat tingkat pusat akan coba memprogramkan untuk seluruh wilayah Indonesia,” kata Kakorlantas Aan Suhanan.