Rabu 03 Apr 2024 13:45 WIB

Ini Tujuh Titik Rawan Kemacetan Arus Mudik di Indramayu

Personel Polres Indramayu siaga penuh di titik rawan kemacetan arus mudik.

Red: Nora Azizah
Pemudik melakukan shalat shubuh saat diberlakukan sistem satu arah Tol Cipali Km 141, Indramayu, Jawa Barat.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pemudik melakukan shalat shubuh saat diberlakukan sistem satu arah Tol Cipali Km 141, Indramayu, Jawa Barat.

REJABAR.CO.ID,  INDRAMAYU -- Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, memetakan tujuh titik rawan kemacetan pada jalur arteri di wilayahnya sebagai acuan untuk menerapkan pengaturan lalu lintas yang efisien dalam mengantisipasi kedatangan pemudik selama masa Lebaran 2024.

"Titik rawan kemacetan ada sekitar tujuh titik, sebagian besarnya terdapat pasar-pasar di jalan pantai utara (pantura) yang menjadi jalur arteri mudik," kata Kepala Polres Indramayu AKBP Fahri Siregar di Indramayu, Rabu (3/4/2024). 

Baca Juga

Sejumlah personel dari Polres Indramayu akan disiagakan penuh pada titik rawan macet tersebut. Petugas kemudian mengurai arus lalu lintas bila terjadi kepadatan kendaraan. 

AKBP Fahri mengatakan bahwa pihaknya secara rutin memberikan imbauan kepada pengendara agar selalu waspada serta berhati-hati saat melakukan perjalanan mudik karena di sepanjang jalur pantura Indramayu juga terdapat dua titik rawan kecelakaan. Selama masa Lebaran, Polres Indramayu mengerahkan sebanyak 780 personel yang disebar di posko pengamanan di ruas tol serta jalur arteri.

"Tugas personel ini dibantu juga oleh TNI, pemerintah kabupaten, dan instansi terkait lainnya agar pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2024 berjalan lancar," ujarnya.

Saat ini, kata Kapolres, ada beberapa jalur di Indramayu yang sudah dilintasi pemudik dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Menurut dia, pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat sudah terpantau memasuki ruas jalan tol di Indramayu. Hanya saja jumlahnya belum begitu banyak.

"Pengikatannya belum signifikan karena berdasarkan volume kendaraan yang kami hitung di tol ini belum signifikan. Pantura juga belum terlalu signifikan," katanya. 

Meskipun belum terjadi peningkatan volume kendaraan, pihaknya tetap mengerahkan ratusan personelnya untuk memastikan pengendara bisa melintas dengan aman saat berada di wilayah hukumnya.

"Kemarin kami sudah berinteraksi dengan para pemudik, memang rata-rata jalur arah timur, Jawa tengah dan Jawa Timur. Akan tetapi, sekali lagi bahwa sudah ada yang mudik," kata AKBP Fahri.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement