Selasa 28 May 2024 18:39 WIB

Transaksi Digital Pertumbuhannya Pesat, Pembayaran Digital Banyak Dipilih Masyarakat

Tingginya nilai transaksi digital menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi

Red: Arie Lukihardianti
Transaksi digital (ilustrasi)
Foto: dok BRI
Transaksi digital (ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG----Layanan keuangan digital telah menjadi bagian integral dari transformasi industri keuangan yang dipicu oleh kemajuan teknologi. Hal ini, membuka pintu bagi individu dan bisnis untuk lebih mudah mengakses layanan keuangan, meningkatkan efisiensi  memperluas kesempatan dalam pengelolaan keuangan, serta dalam lanskap ekonomi nasional meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) tahun 2023, nilai transaksi digital banking meningkat 13,48 persen (year-on-year) menjadi Rp 58.478,24 triliun. Begitu pula dengan nilai transaksi Uang Elektronik (UE) yang mengalami peningkatan sebesar 43,45 persen (year-on-year), mencapai Rp 835,84 triliun, dan diperkirakan akan meningkat sebesar 25,77 persen (year-on-year) menjadi Rp 1.051,24 triliun pada 2024. 

Baca Juga

Meski demikian, di tengah gempuran transformasi layanan keuangan digital, beberapa sektor bisnis khususnya UMKM masih menghadapi tantangan dalam mengakses digitalisasi layanan keuangan. Kendala tersebut seperti modal, waktu, hingga tenaga kerja ahli yang memadai menjadi keterbatasan mereka dalam penerapan teknologi digital untuk bersaing di industri.

Menurut Product Lead SPE Solution, Andy Mahendra Giriseno, tingginya nilai transaksi digital menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di era digital saat ini. Ia pun melihat pertumbuhan yang pesat dari nilai transaksi digital di Indonesia. Saat ini, pembayaran digital pun telah menjadi solusi utama yang dipilih oleh masyarakat. 

Karena, kata dia, ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan layanan perbankan. Tetapi juga menandakan kebutuhan terhadap sistem pembayaran yang lebih cepat, mudah, dan efisien. Oleh karena itu, perusahaan Fintech Enabler SPE Solution, memperkuat komitmennya dalam mendukung pemerintah mendorong inklusi keuangan di Indonesia melalui CRING Payment Facilitator. Yakni, produk perbankan terintegrasi melalui API yang dirancang untuk membantu pelaku bisnis dalam memantau dan mengelola cash-in dan cash-out secara real-time.

"Maka itu, kami berkomitmen untuk terus mendukung transformasi ini dengan solusi-solusi inovatif seperti yang ditawarkan CRING, yang kami percaya akan memberikan dampak positif bagi ekosistem keuangan digital yang lebih merata di Indonesia," kata Andy.

Dalam menjawab tantangan tersebut, kata dia, sebagai entitas perintis, CRING berkomitmen untuk memfasilitasi layanan keuangan digital dengan memberikan peluang dan kesempatan yang lebih besar terhadap pelaku bisnis.  Tak terkecuali, pelaku usaha menengah dalam mengakses layanan keuangan digital melalui integrasi yang lebih mudah serta terjangkau. 

"Ini penting untuk memperluas pemerataan akses keuangan, meningkatkan kesejahteraan finansial, dan sebagai upaya nyata dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.

Product Manager SPE Solution Rahman Armenzaria mengatakan, CRING dirancang untuk memenuhi kebutuhan akses layanan keuangan digital yang tidak hanya dapat diakses oleh bisnis dengan skala besar. Tetapi juga menyasar pelaku usaha menengah. CRING, berupaya memastikan agar setiap bisnis memiliki akses yang sama terhadap teknologi keuangan tak terkecuali bagi usaha menengah. 

"Melalui fitur dan layanan yang ditawarkan, kami berkomitmen untuk menghadirkan produk yang terjangkau sebagai solusi digitalisasi layanan keuangan yang dapat mempermudah operasional bisnis sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Rahman.

Dengan menghadirkan solusi inovatif dalam sektor teknologi keuangan, kata dia, SPE Solution bertekad untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia dengan melakukan kolaborasi – kolaborasi yang tepat sasaran untuk menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan memberdayakan pelaku bisnis dari segala lapisan. Serta, mendukung berbagai sektor bisnis dalam mewujudkan transformasi digital sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

“Kami membuka kesempatan bagi pelaku bisnis, UMKM, serta institusi - institusi yang membutuhkan akses terhadap digitalisasi layanan keuangan untuk bermitra dengan kami demi menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan," katanya.

Melalui kolaborasi ini, kata dia, berharap dapat mempercepat transformasi digital, meningkatkan efisiensi operasional klien kami, serta menyediakan solusi keuangan yang lebih mudah diakses dan terjangkau oleh semua pihak. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement