REJABAR.CO.ID, JAKARTA ---- Partai Nasdem mengakui Jawa Barat (Jabar) merupakan daerah yang cukup menantang untuk ditaklukkan dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Oleh karena itu, Ssiring dengan kesiapan kader internal yang dicalonkan untuk maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur, Nasdem juga melakukan komunikasi yang intens dengan sejumlah partai untuk bisa meraih kemenangan di Pilkada Jabar.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan sejumlah nama kader internal yang telah dikantongi saat ini.
Di antaranya adalah Muhammad Farhan yang merupakan Ketua Dewan Pakar DPW Partai Nasdem Jawa Barat yang juga Anggota Komisi 1 DPR RI. Lalu, Saan Mustopa yang merupakan Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat dan juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI. Juga Tjetjep Muchtar Soleh yang diketahui adalah mantan Bupati Cianjur periode 2006--2016 dan juga merupakan anggota Komisi VIII DPR RI.
"Ada banyak lah kader-kader Nasdem di sana, ada Farhan, Kang Saan, ada Pak Tjetjep juga mantan kepala daerah. Ada banyak stok ya kita di Jawa Barat," ujar Willy kepada wartawan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).
Willy mengatakan, masih dilakukan survei terhadap para calon yang berpotensi dimajukan di Pilkada Jabar 2024. Dia mengakui perlu melihat dinamika yang terjadi. Termasuk di antaranya sosok Ridwan Kamil, kader Partai Golkar, yang cukup dominan di wilayah Jabar saat ini.
"Jawa Barat tahu lah sang mantan ini, kita yang mengajukan Ridwan Kamil (di Pilkada Jabar 2018), tentu jadi sebuah PR tersendiri bagi Partai Nasdem dalam Pilkada kali ini," kata Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI tersebut.
Oleh sebab itu, sambil menggodok kader internal, Willy mengatakan pihaknya saat ini juga aktif membangun komunikasi dengan berbagai partai untuk membahas Pilkada Jabar. Diantaranya Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Sekarang kita sedang melakukan penjajakan komunikasi dengan semua parpol, kita jajaki komunikasi ada Gerindra, PKS, semua kita lakukan komunikasi secara terbuka mana yang kemudian bisa saling ketemu chemistry-nya, tentu ini tidak bisa kami paksa," katanya.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem itu menekankan bahwa partai besutan Surya Paloh terbuka untuk diajak kerja sama dalam mengusung calon pemimpin di Jawa Barat. "Komunikasi sudah kita buka, artinya Nasdem tetap jadi partai yang terbuka. Prinsip yang diberikan kepada kami di Bappilu itu oleh Ketum, mengajukan putra putri terbaik. Jadi tetap aspirasi itu menjadi guidance bagi kami dalam proses kandidasi," paparnya.