Selasa 09 Jul 2024 20:57 WIB

Tingkatkan Literasi Masyarakat, Taman Bacaan Dibangun di Desa Tertinggal Garut

Taman baca sebagai salah satu upaya mencerdaskan masyarakat

Red: Arie Lukihardianti
Pembangunan taman bacaan di daerah tertinggal di Garut
Foto: Dok Republika
Pembangunan taman bacaan di daerah tertinggal di Garut

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG----Untuk membantu meningkatkan literasi masyarakat di daerah terpencil, Lembaga sosial Wujud Aksi Nyata (WAN) merenovasi dan membangun taman baca di desa tertinggal di Garut. Fasilitas tersebut, selalu dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi anak-anak dan tempat musyawarah masyarakat desa.

Taman baca itu dibangun di daerah Banjarwangi, Desa Talagasari, Kabupaten Garut. Salah seorang warga yang juga pegiat pendidikan Undang Suryana atau dikenal Mang Jack mengatakan di wilayahnya tidak ada lembaga pendidikan formal. Jadi, masyarakat harus berjalan jauh ke daerah alun-alun Banjarwangi untuk mendapatkan akses pendidikan.

Baca Juga

"Karenanya kami di sini coba ikhtiar membangun lembaga pendidikan formal walaupun hanya sekelas Raudhaltul Athfal (RA). Apalagi di sini bisa dibilang daerah yang tertinggal," ujar Mang Jack, Selasa (9/7/2024).

Sementara menurut CEO WAN, Irhamdani, WAN adalah sebuah lembaga sosial yang berfokus menjembatani masyarakat untuk membantu masyarakat di wilayah pedalaman. Pembangunan fasilitas taman baca ini sekaligus bagian dari syukuran lembaga yang sudah memasuki tahun kelima. Pihaknya menyalurkan bantuan berupa bahan bangunan. Pembangunan dilakukan secara dalam tiga tahap.

"Pemberian bantuan untuk taman baca merupakan upaya WAN untuk turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan visi dan misi lembaga," katanya.

Menurutnya, walaupun di sini masih masuk kawasan Jawa Barat tapi secara akses jalan benar-benar membutuhkan waktu dan perjuangan yang panjang. "Desa Talagasarai dipilih karena kami melihat potensi besar di sini, terutama dalam bidang pendidikan anak-anak. Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat menjadi awal dari perubahan positif," katanya.

Selama lima tahun berdiri, WAN berupaya memperluas jangkauan manfaat. Total saat ini penerima manfaat sudah hampir 20.000 orang dan tersebar di 74 Kota dan Kabupaten di Indonesia.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil bersama-sama dapat membawa perubahan besar. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi selama lima tahun ini. Semoga kita bisa terus bekerja sama untuk menciptakan aksi nyata di masyarakat," paparnya.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement