Selasa 16 Jul 2024 10:29 WIB

Unik, Mahasiswa Unpad Olah Limbah Kulit Jengkol jadi Sabun Organik

Kulit jengkol memiliki senyawa tanin dan flavonoid yang memiliki sifat antibakteri

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Jengkol
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
Jengkol

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG---Lima orang mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) mengolah limbah kulit jengkol menjadi sabun organik sehingga memiliki nilai manfaat. Mereka menamakan sabun organik tersebut dengan nama Archicare 2in1 Face and Body Wash.

Para mahasiswa tersebut yaitu Hauzan Shidqy Rabbani dari prodi Bisnis Digital,  Ayesha Nadia Savitri dari prodi Farmasi,  Riyandi Arif Budiman dari prodi Agroteknologi. Ikhsan Muhammad Fajar dari Ilmu Pemerintahan.

Baca Juga

Ockta Alfared Sijabat dari prodi Manajemen dan dengan dosen pendamping Budi Irawan. Program pengolahan produk mereka mendapatkan dana dari Kemendikbudristekdikti tahun 2024. Hauzan mengatakan ide membuat sabun ekstrak kulit jengkol muncul karena timbul kesadaran nilai ekonomis dari limbah kulit jengkol. Potensi tersebut masih belum diketahui oleh masyarakat.

"Kulit jengkol memiliki senyawa tanin dan flavonoid yang memiliki sifat antibakteri," ujar Ockta melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (16/7/2024).

Dengan fakta tersebut, kata dia, tim mengembangkan produk sabun yang memiliki dua fungsi yaitu sabun mandi dan sabun cuci muka. Sabun yang dibuat masuk dalam kategori sabun organik.

Ia mengatakan produk sabun menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan. Serta memiliki keunggulan dibandingkan sabun berbahan dasar kimia.

Hauzan melanjutkan produk sabun seberat 50 gram terdiri dari Beeswax, ekstrak kulit jengkol, minyak zaitun, minyak kepala, minyak kelapa sawit. Sabun tersebut memiliki manfaat untuk melembapkan kulit dan digunakan untuk kulit sensitif.

"Untuk kemasan kami menggunakan bahan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang, sehingga tidak menimbulkan limbah baru yang dapat mencemari lingkungan," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement