Abuya pun terkesan bangga saat ditanya bagaimana kiprah Kang DS selalu bersinergi dengan para ulama dalam menjalankan kepemimpinannya. Apalagi para ulama menilai pengalaman kepemimpinannya yang cukup panjang, dengan pernah menjadi kepala desa dan menjabat anggota Dewan.
"Beliau itu kan seorang kader Nahdlatul Ulama (NU), seorang santri, anak madrasah dari pesantren. Semoga beliau sukses dengan gemilang dalam meraih cita-cita mulianya bagi masyarakat Kabupaten Bandung," ungkap Abuya.
Menurutnya selama menjadi Bupati Bandung, Kang DS selalu bersinergi dan sangat dekat dengan kalangan ulama. Sehingga para ulama pun lebih banyak yang condong mendukung Kang DS untuk kembali menjabat Bupati Bandung periode kedua.
"Terutama setelah melihat bukti nyata beliau menjalankan saran-saran para ulama dalam kepemimpinannya. Ini yang menjadi kunci!" tandas Abuya.
Sementara itu, Cabup Bandung Dadang Supriatna merasa bersyukur berterima kasih sudah bisa bersilaturahmi dengan Abuya bersama Keluarga Besar dan para jamaah Ponpes Asy-Syifaa yang tergabung dalam Majelis Abatasa Asy-Syifaa Kabupaten Bandung.
"Wabilkhusus kepada Abuya yang selalu membimbing saya dari tahun 2019, sampai akhirnya saya mencalonkan diri di Pilkada Kabupaten Bandung 2020 dan terpilih menjadi Bupati Bandung," ucap Kang DS.
Atas saran para ulama, khususnya dengan konsep yang Abuya sarankan, Kang DS merasakan dampak yang sangat dahsyat setelah melaksanakan saran masukan para ulama.
Sehingga pembangunan Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinannya selama 3,5 tahun melesat signifikan dan meraih nyaris 400 perghargaan baik tingkat regional, nasional maupun internasional.
"Untuk itu saya mohon doa restu, saran dan bimbingan juga dukungan dari Abuya dan Majelis Abatasa, agar program-program yang sudah berjalan dapat dilanjukan dan ditingkatkan, terutama program-program keagamaan," ucap Kang DS.