REJABAR.CO.ID, BANDUNG-- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung menerjunkan tim untuk melakukan investigasi terkait penyebab tumpukan sampah menggunung di Pasar Caringin. Akibat tumpukan sampah tersebut, bau menyengat tercium hingga ke jalan raya bahkan ke pemukiman warga sekitar.
"Kami juga khususnya DLH ini akan menerjunkan tim ke sana untuk menginvestigasi apa-apa yang jadi penyebab persoalan di pasar cari," ujar Kepala DLHK Kota Bandung Dudi Prayudi kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).
Dudi mengatakan, tim tersebut baru mulai bekerja saat diterjunkan ke lapangan. Menurutnya, sampah-sampah di Pasar Caringin dikelola dan diangkut oleh pengelola secara mandiri ke TPS Sarimukti.
Ia menyebut pasar Caringin pun telah mengajukan penambahan ritasi pengangkutan sampah ke TPS Sarimukti. Dengan begitu, ritasi yang ada di Kota Bandung bertambah dari 140 ritasi menjadi 142 ritasi untuk dua pekan ke depan. "Kemarin kesepakatannya oleh pak Sekda Jabar akan ditambah dua ritasi lagi buat mereka," katanya.
Sebelumnya, tumpukan sampah menggunung di area depan pertokoan Pasar Caringin, Kota Bandung, Senin (16/12/2024). Lokasinya bersebelahan dengan Jalan Raya Soekarno Hatta-Caringin, Kota Bandung yang menyebabkan bau menyengat tercium hingga ke pengendara motor di jalan raya.
Pantauan, sisi area tumpukan sampah yang mengarah ke jalan raya dipasang seng berwarna biru. Seng-seng tersebut memanjang dengan jumlahnya yang banyak.
Salah seorang pengendara motor Siti yang melintas dari Jalan Soekarno Hatta-Caringin mencium bau menyengat di jalan tersebut. Ia pun terpaksa menutup hidung agar tidak mencium lebih banyak bau yang bersumber dari tumpukan sampah. "Bau menyengat," ucap dia saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2024).
Ketua RT 03 RW 04 Caringin Aay mengeluhkan bau sampah yang menyengat datang dari tumpukan sampah di Pasar Caringin. Ia berharap pengelola Pasar Caringin segera mengangkut sampah yang menganggu masyarakat sekitar. "Sarapan teh, sarapan bau sampah. Gak enak tiap hari mencium (bau) sampah," katanya.