REJABAR.CO.ID, CIMAHI -- Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang merebak di China dilaporkan sudah masuk Indonesia. Sehingga, membuat berbagai pihak waspada termasuk Kota Cimahi. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Mulyati, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya warga Kota Cimahi yang terpapar virus tersebut. Namun warga diimbau tetap waspada dengan menjaga kesehatan tubuh.
"Kasusnya belum ditemukan di Cimahi. Tapi saya mengimbau warga agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan diri serta menjaga imunitas tubuh," ujar Mulyati, saat dihubungi, Rabu (8/1/2025).
Mulyati menjelaskan, masyarakat harus tetap waspada namun tidak perlu panik berlebihan. "Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda," katanya.
Ia menambahkan, virus tersebut mempunyai gelaja seperti flu pada umumnya. Seperti batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan kesulitan bernapas (pada kasus yang parah), bronkiolitis (peradangan saluran udara kecil) dan pneumonia.
"Kelompok rentan terinfeksi virus ini adalah anak-anak di bawah 5 tahun, orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, pasien dengan sistem imun lemah dan lasien dengan penyakit pernapasan kronis," kata Mulyati.
Menurutnya, virus tersebut dapat menular dengan, cara kontak langsung dengan penderita, udara (droplet) dan sentuhan dengan permukaan terkontaminasi. "Pengobatan bagi orang yang terpapar virus HMPV ini dengan cara istirahat,hidrasi, obat antivirus (untuk kasus berat), oksigenasi dan perawatan suportif," imbuhnya.
Untuk pencegahan dini, masyatakat di Kota Cimahi diimbau untuk selalu menerapkaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kemudian menggunakan masker ketika dslam kondisi kurang sehat. "Untuk mencegah terinfeksi HMPV yakni dengan mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker, menghindari kerumunan, vaksinasi (belum tersedia secara luas) dan menggunakan disinfektan," katanya.