Rabu 22 Jan 2025 20:40 WIB

Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Soroti Soal Perbaikan Jalan Rusak

Salah satu fokus yang disorot Gubernur terpilih adalah perbaikan jalan

Red: Arie Lukihardianti
Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Macmudin usai rapat pimpinan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/1/2025). Gubernur terpilih Dedi Mulyadi bersama wakilnya Erwan Setiawan dipastikan akan dilantik pada 6 Februari 2025 mendatang.
Foto: Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Macmudin usai rapat pimpinan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/1/2025). Gubernur terpilih Dedi Mulyadi bersama wakilnya Erwan Setiawan dipastikan akan dilantik pada 6 Februari 2025 mendatang.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin dan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi sepakat untuk mengakselerasi dan menyelaraskan pembangunan menjelang pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur Jabar terpilih. Bey mengatakan penyesuaian program Pemda Provinsi dengan visi misi Gubernur terpilih saat ini sedang berjalan.

"Postur APBD nanti akan lebih cepat lagi mengakselerasi pembangunan," ujar Bey Machmudin Usai Rapat Pimpinan bersama Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/1/2025),

Baca Juga

Bey mengatakan, salah satu fokus yang disorot Gubernur terpilih adalah perbaikan jalan. "Beliau (Dedi Mulyadi) menekankan pentingnya memperbaiki infrastruktur jalan, agar perjalanan antarwilayah lebih nyaman. Ini tentu sangat positif," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi menekankan penting bagi birokrasi yang nanti akan dipimpinnya, untuk memenuhi janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat. "Seluruh janji kampanye saya harus direalisasikan. Prioritas kami adalah layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, listrik, air bersih, dan perumahan," kata Dedi.

Dedi juga menyoroti perlunya perbaikan layanan kesehatan dengan meningkatkan kapasitas rumah sakit di seluruh wilayah Jabar agar setara. "Tidak boleh ada lagi antrean panjang di rumah sakit. Semua rumah sakit harus punya kemampuan yang sama," katanya.

Dalam bidang infrastruktur, Dedi menegaskan tidak boleh ada lagi jalan rusak atau berlubang. "Kualifikasi jalan akan diperbaiki, disesuaikan dengan fungsinya, apakah untuk daerah pertanian atau industri," katanya.

Selain itu, Dedi juga menargetkan penyediaan listrik bagi 140.000 warga yang saat ini belum terlayani. Maka dari itu, Dedi menekankan efisiensi anggaran. "Pasti ada nomenklatur (di APBD) yang digeser, besarannya yang diubah. Angka-angka yang dianggap tidak efisien dan tidak produktif akan dicoret. Inilah yang akan didorong," kata Dedi.

Dari efisiensi anggaran itu, Dedi menjanjikan akan ada tambahan anggaran signifikan pada APBD Perubahan 2025 untuk dipergunakan sebesar - besarnya bagi kepentingan masyarakat. "Setelah saya menganalisis (APBD Murni), maka ditemukan angka yang mudah-mudahan bisa di atas Rp2 triliun untuk belanja publik di (APBD) Perubahan," katanya.

Dedi juga mengapresiasi inisiatif Penjabat Gubernur Bey Machmudin membentuk tim transisi yang terdiri dari ASN Pemda Provinsi. "Ini memastikan kesinambungan dalam pelaksanaan kebijakan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement