REJABAR.CO.ID, BANDUNG-- Wali Kota Bandung Muhammad Farhan melakukan rotasi mutasi serta promosi 13 kepala dinas di lingkungan Pemkot Bandung, Senin (16/6/2025). Ia meminta agar para pejabat tinggi tersebut untuk menjalankan program dan mengatasi tantangan yang dihadapi ke depan.
"Alhamdulillah hari ini kita sudah memulai pelantikan untuk jabatan pimpinan tinggi, kepala dinas, kepala badan, staff ahli, dan asisten. Tugas utamanya mewujudkan visi Bandung unggul, terbuka, amanah, maju dan agamis," ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Senin (16/6/2025).
Farhan mengatakan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yang sebelumnya dijabat Arief Syaifudin diganti oleh Adi Junjunan Mustafa yang sebelumnya menjabat kepala BKPSDM. Arief dirotasi menjadi staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik.
"Pak Arief masih memiliki tugas penting untuk melakukan kajian dan membantu Kadisbudpar yang baru dalam penerapan perda cagar budaya baru," kata dia.
Sementara itu, Fajar Kurniawan dirotasi menjadi staf ahli bidang ekonomi dan keuangan. Sedangkan Darto diangkat menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup menggantikan Dudy Prayudi dirotasi menjadi asisten perekonomian dan pembangunan. "Pak Darto kerja keras urusan sampah, dan ruang terbuka hijau masih bermasalah. Pak Dudi sebagai asisten dua mendapatkan tugas utama melakukan restrukturisasi dan penyehatan BUMD," katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Anhar Hadian dirotasi menjadi Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana. Ia meminta agar kepala dinas baru dapat menekan stunting di Kota Bandung.
Selain itu, Kepala Dinas Kesbangpol Bambang Sukardi menjadi Kepala Dinas Satpol PP dan diminta untuk terus menjaga kinerja. Sedangkan Rasdian Setiadi yang menjabat Kepala Satpol PP dirotasi menjadi Kepala Dinas Perhubungan. "Tantangannya berat, tuntutan paling tinggi dari masyarakat sekarang adalah satu kemacetan. Dua, masalah penerangan jalan serta beberapa rambu-rambu lalu lintas yang perlu diperbaiki," kata dia.
Menurutnya, Kepala Disbudpar baru Adi Junjunan diminta untuk mendata potensi pariwisata dan budaya di Kota Bandung. Asep Gufron diminta untuk fokus ke pendidikan yang sebelumnya menjabat sebagai asisten dan Erick yang sebelumnya sebagai asisten menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu.
Sedangkan Dewi Kaniasari menjadi Kepala Dinas dan Arsip Perpustakaan diminta untuk meningkatkan literasi di Kota Bandung. Ia menyebut sisa kepala dinas lainnya masih menunggu persetujuan Kemendagri. "Ada beberapa yang masih menunggu persetujuan dari Kementerian Negeri untuk pelantikan terus ada beberapa juga yang sedang menunggu persetujuan BKN," kata dia.
Pihaknya juga akan melakukan rotasi dan mutasi serta promosi di tingkat kelurahan dan kecamatan serta pelayanan.