REJABAR.CO.ID, KARAWANG — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengidentifikasi jembatan tua untuk mengantisipasi kejadian jembatan amblas hingga ambruk akibat tergerus aliran sungai. Identifikasi jembatan tua di wilayah Jawa Barat perlu dilakukan untuk mencegah kejadian jembatan ambruk akibat tergerus aliran sungai.
Setelah itu, sesuai identifikasi dan jika sudah diketahui jembatan mana saja yang berusia tua, jembatan itu akan dibangun kembali oleh Pemprov Jabar. "Hari ini saya sudah memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jawa Barat untuk mengidentifikasi jembatan tua. Tahun depan dibangun (kembali) semuanya (jembatan tua), agar tidak ada lagi jembatan ambruk akibat usia tua," kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Karawang, Selasa (4/3/2025).
Dedi menargetkan seluruh jembatan tua di berbagai daerah sekitar Jawa Barat akan dibangun kembali mulai tahun depan, agar tidak ada lagi kejadian jembatan ambruk akibat usia yang sudah tua. Sementara itu, terkait dengan Jembatan Cicangor di jalan Badami-Loji, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, yang mengalami amblas, Dedi menyatakan pihaknya langsung menindaklanjutinya.
"Saya sudah (menginstruksikan) dipasang jembatan bailey. Sudah dihitung Rp70 miliar untuk jembatan baru," katanya.
Pemasangan jembatan bailey dilakukan sebagai solusi sementara. Jembatan bailey adalah jembatan rangka baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel. Jembatan ini biasanya terbuat dari panel logam yang mudah dipasang dan dipindahkan.
Disebutkan jembatan sementara itu harus segera dibangun. Alasannya karena jembatan yang amblas merupakan satu-satunya akses yang bisa dilewati masyarakat untuk menuju wilayah perkotaan Karawang.