Menjadi UMKM Binaan Rumah BUMN
Selain menjadi UMKM binaan Bank Indonesia, pada 2024 lalu Vita dan Awan memutuskan untuk menjadi UMKM binaan Rumah BUMN. Sebelumnya, ia memang sudah mengetahui adanya program BRIpreneur, tapi baru tahun 2024, ia resmi masuk ke Rumah BUMN.
"Setelah masuk, kami mengikuti program pitch deck. Di program itu, kami diajarkan bagaimana cara membuat presentasi yang menarik untuk investor, serta bagaimana cara memperkenalkan produk kepada calon pembeli. Pelatihan ini berlangsung selama dua hingga tiga hari," katanya.
Sebenarnya, kata dia, sebelum mengikuti pelatihan tersebut ia sudah memiliki dasar dalam membuat pitch deck atau company profile. Namun, setelah mendapatkan pelatihan dari Rumah BUMN, dirinya menjadi lebih percaya diri. Company profile yang sebelumnya saya buat bisa saya sempurnakan lagi menjadi lebih profesional," katanya.
Selain membuat pitch deck, kata dia, ia pun mendapat penilaian dari mentor saat presentasi. Mentor, memberi masukan dengan menunjukkan apa yang kurang dan apa yang sudah bagus. Sehingga, ia bisa memahami kelemahan dalam penyampaian. "Dari situ, saya jadi lebih percaya diri saat harus melakukan presentasi di berbagai kesempatan," katanya.
Bagi dirinya, kata Vita, masuk ke Rumah BUMN sangat membantu dalam mengembangkan usahanya. Karena, yang penting UMKM harus terus meng upgrade kemampuannya jangan hanya ingin berada di zona nyaman. "Pelatihan-pelatihan yang diberikan di Rumah BUMN sangat bermanfaat, karena mentornya pun sangat berpengalaman," katanya.
Vita berharap program Rumah BUMN yang diikuti oleh Sarkara Madhu dapat semakin memperkaya pengetahuan dan pengalaman mereka. "Pelatihan-pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat, dan saya berharap ada pelatihan public speaking di masa depan," tutup Vita.