Kamis 24 Apr 2025 15:22 WIB

Pelajar SMP dari 4 Sekolah di Bandung Barat Terlibat Tawuran Gegara Saling Ledek

Aksi tawuran itu akhirnya digagalkan, sebanyak 17 pelajar itu ke Mapolsek Cipeundeuy

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Polisi Memberikan Pembinaan Kepada Belasan Pelajar SMP di Kabupaten Bandung Barat yang Diamankan Usai Terlibat Tawuran. Polisi juga Mengamankan 1 Buah Cerulit.
Foto: Dok Republika
Polisi Memberikan Pembinaan Kepada Belasan Pelajar SMP di Kabupaten Bandung Barat yang Diamankan Usai Terlibat Tawuran. Polisi juga Mengamankan 1 Buah Cerulit.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG BARAT -- Belasan pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat sudah berurusan dengan pihak kepolisian. Mereka diamankan polisi usai terlibat tawuran sesama pelajar.

Aksi duel massa pelajar itu diketahui terjadi di Jalan Raya Rajamandala-Cipatat tepatnya di Kampung Pasir Ucing, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy pada Selasa (22/4). Tawuran melibatkan 3 SMP Negeri Cipeundeuy dengan 1 SMP Swasta di Kecamatan Cikalongwetan.

Baca Juga

"Betul telah terjadi tawuran pelajar antara siswa SMPN 1, 2, 4 Cipeundeuy dengan Siswa SMP PGRI Rende Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat," ujar Kapolsek Cipeundeuy, AKP Suandi saat dikonfirmasi, Kamis (24/4).

Beruntung saat duel massa pelajar terjadi, personil Polsek Cipeundeuy sedang melintas ke lokasi tawuran dalam rangka melaksanakan patroli rutin. Massa pelajar SMP itu berhamburan kabur. Namun ada dua pelajar yang terlebih dahulu diamankan masyarakat sekitar dan diboyong ke Mapolsek Cipeundeuy.

Kemudian pada Rabu (23/4) dinihari, seluruh pelajar yang berjumlah 17 orang dari empat sekolah akhirnya berhasil diamankan. Polisi juga mengamankan satu buah barang bukti berupa cerulit.

"Alhamdulillah tidak ada korban. Aksi tawuran itu akhirnya digagalkan, sebanyak 17 pelajar itu ke Mapolsek Cipeundeuy," kata Suandi.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, aksi tawuran disebabkan saling ledek antara salah seorang siswa SMPN Cipeundey dengan salah soerang Siswa SMP PGRI Rende. Kemudian kedua orang tersebut menghubungi teman-temannya untuk melakukan aksi tawuran.

Suandi, kemudian berkoordinasi dengan pihak sekolah maupun para orang tua siswa yang melakukan tawuran. Para pelajar itupun mendapat pembinaan dan membuat surat pernyataan agar tidak melakukan aksi serupa. "Mereka sudah membuat pernyataan masing-masing siswa dengan didampingi oleh pihak sekolah dan orang tua masing-masing siswa. Kami juga sudah melakukan imbauan dan pencegahan agar hal serupa tidak terjadi lagi ke depannya," papar Suandi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement