Selasa 08 Jul 2025 11:42 WIB

Museum Konferensi Asia Afrika Ungkap Dinamika Sidang Komite 1955 via Pameran Temporer

Museum konferensi asia afrika jadi destinasi wisata banyak orang dari daerah.

Red: Erdy Nasrul
Aktivis perempuan pro-Palestina dari berbagai negara melakukan napak tilas Konferensi Asia-Afrika di Bandung, Ahad (25/5/2025).
Foto: Fitriyan Zamzami/Republika
Aktivis perempuan pro-Palestina dari berbagai negara melakukan napak tilas Konferensi Asia-Afrika di Bandung, Ahad (25/5/2025).

REJABAR.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui Museum Konperensi Asia Afrika (MKAA) di Bandung, Jawa Barat, mengungkap dinamika Sidang Komite KAA melalui pameran temporer “Kuasa Kata di KAA: Sketsa Sidang Komite”.

Pameran yang dibuka oleh Plt. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI Umar Hadi pada Senin (7/7) tersebut diselenggarakan dalam rangka 70 tahun KAA dan 45 tahun Museum KAA, menurut keterangan tertulis Kemlu RI di Jakarta.

Baca Juga

“Para pendiri bangsa Indonesia memilih kata ‘menyatakan’ di dalam teks proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia untuk menunjukkan bahwa pernyataan kemerdekaan adalah hak suatu bangsa, yang tidak memerlukan persetujuan bangsa lain,” kata Dirjen Umar Hadi saat menekankan kuatnya makna suatu kata sebagaimana yang hendak ditunjukkan dalam pameran.

Pameran tersebut hendak memperkenalkan peran diplomasi Indonesia dan suasana negosiasi “melalui kata-kata yang diucapkan delegasi KAA selama sidang” di Komite Politik, Komite Ekonomi, dan Komite Kebudayaan KAA, menurut Kemlu.

Dalam pameran yang pertama kalinya menyibak dinamika Sidang Komite KAA tersebut, publik disajikan dengan rekaman dan arsip sidang komite serta kutipan menarik dari delegasi 29 negara peserta KAA.

Selain arsip, pengunjung dapat menyaksikan pemutaran film dokumenter “Bandung Speaks”, yang memberi gambaran suasana penyelenggaraan KAA 70 tahun yang lalu, serta meninggalkan pesan melalui media interaktif dengan tajuk “Jika Aku Delegasi KAA”.

Profil tiga ketua sidang Komite, yaitu Ali Sastroamidjojo untuk Komite Politik, Roosseno S. Untuk Komite Ekonomi, dan Muhammad Yamin untuk Komite Kebudayaan juga ditonjolkan dalam pameran itu, untuk menegaskan kepemimpinan diplomasi Indonesia dalam KAA 1955.

Pameran tersebut berlangsung mulai 5 Juli hingga 30 Agustus 2025 di Museum KAA Bandung dan dapat dikunjungi setiap hari layanan museum.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement