REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi menggelar Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan se-Jabar dengan nilai hadiah besar. Menurut Dedi, selain perangkat desa dan kelurahan warga Jabar bisa berpartisipasi dalam lomba berhadiah utama Rp7,5 miliar tersebut.
Adapun lomba yang dimaksud adalah pembangunan desa dan kelurahan yang ada di Jabar. Dedi, meminta aparat kewilayahan itu untuk berlomba-lomba menata dan memperbaiki lingkungan desa dan kelurahan masing-masing daerah.
"Buat seluruh warga Jabar, siap-siap ya, bahwa Provinsi Jabar dan seluruh kabupaten kota, menyelenggarakan lomba pembangunan desa dan kelurahan," ujar Dedi, Selasa (29/7/2025).
Dedi mengatakan, kriteria penilaian termasuk kebersihan, pengelolaan keuangan daerah, hingga pendidikan dan kesejahteraan keluarga.
"Akan dinilai mulai dari kebersihan, pengelolaan manajemen keuangan desa dan kelurahan, kemudian pengelolaan pendidikan, keberhasilan keluarga berencana, laju pertumbuhan ekonomi, toleransi, dan berbagai program pembangunan lainnya yang diarahkan untuk meningkatkan motivasi seluruh desa dan kelurahan di Provinsi Jawa Barat," papar KDM.
Sebagai bentuk apresiasi, KDM berjanji untuk memberikan berbagai hadiah dalam bentuk uang. Selain itu, kecamatan yang dinilai memenangkan perlombaan tersebut juga akan menerima Piala Anugerah Gapura Sri Baduga.
KDM juga akan menggelontorkan uang sebesar Rp 200 juta bagi desa dan kelurahan yang dinilai berhasil. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk stimulus pembangunan. "Kami akan menyediakan piala bernama Piala Anugerah Gapura Sri Baduga di tingkat kecamatan, juara lomba desa dan kelurahan akan mendapat stimulus pembangunan di tahun 2026 dalam bentuk program pembangunan Rp 200 juta," katanya.
Menurutnya, yang fantastis pihaknya akan memberikan hadiah lain senilai Rp 1 miliar bagi kecamatan dan kota yang memenuhi syarat. "Juara kabupaten dan kotanya, nanti akan mendapatkan stimulus pembangunan untuk desa dan kelurahan yang juara itu akan mendapat stimulus Rp 1 miliar," imbuhnya.
Untuk juara tingkat Provinsi yang dianggap berhasil dalam kriteria lomba tersebut, kata dia, akan menerima stimulus pembangunan senilai Rp 7,5 miliar untuk juara pertama.
"Kemudian untuk juara provinsinya nanti akan mendapat stimulus 7,5 miliar juara pertama, 5 miliar juara kedua, dan 2,5 miliar juara yang ketiga," papar Dedi Mulyadi.
Oleh karena itu, ia meminta kepada para pejabat daerah di setiap lapisan untuk segera bergerak memperbaiki wilayahnya masing-masing. Periode lomba ini akan dimulai pada 1 Agustus 2025 dan berakhir pada Desember 2025.