Warga Binaan Lapas Tasikmalaya Belajar Membaca Alquran
Kegiatan belajar membaca Alquran ini diikuti 174 warga binaan lapas. .
Rep: Bayu Adji P/ Red: Yogi Ardhi
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya menggelar latuhan membacauntuk belajar membaca Alquran. Alquran, Rabu (1/3/2023). (FOTO : Dok. Lapas Tasikmalaya)
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya menggelar latuhan membacauntuk belajar membaca Alquran. Alquran, Rabu (1/3/2023). (FOTO : Dok Lapas Kelas II B Tasikmalaya.)
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya menggelar latuhan membacauntuk belajar membaca Alquran. Alquran, Rabu (1/3/2023). (FOTO : Dok. Lapas Tasikmalaya)
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya menggelar latuhan membacauntuk belajar membaca Alquran. Alquran, Rabu (1/3/2023). (FOTO : Dok. Lapas Tasikmalaya)
Ratusan warga binaan di Lapas Tasikmalaya diajari meLembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya menggelar latuhan membacauntuk belajar membaca Alquran. Alquran, Rabu (1/3/2023). mbaca Alquran, Rabu (1/3/2023). (FOTO : Dok. Lapas Tasikmalaya)
inline
REJABAR.CO.ID, TASIKMALAYA — Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya diajak untuk belajar membaca Alquran. Kegiatan belajar membaca Alquran ini digelar secara berkala dan diharapkan berkelanjutan.
Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya Davy Bartian mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pembinaan mental dan keagamaan warga binaan. Menurut dia, kegiatan itu juga merespons masih adanya warga binaan yang diperkirakan buta aksara Alquran.
“Sebenarnya, program ini sudah lama dilakukan, tapi sudah banyak yang bebas (keluar dari lapas). Jadi, dijaring lagi yang baru,” kata Davy, saat dikonfirmasi Republika, Kamis (2/3/2023).
Davy mengatakan, ada sekitar 174 warga binaan yang diperkirakan belum bisa membaca Alquran maupun belum fasih. Untuk itu, menurut dia, kegiatan belajar membaca atau pemberantasan buta aksara Alquran itu digelar secara berkala setiap Senin dan Rabu, serta diharapkan dapat berkelanjutan.
sumber : Republika