REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyiagakan Disaster Relief Unit (DRU) untuk mengantisipasi bencana selama momen arus mudik dan balik Lebaran 2023. DRU disebar ke berbagai lokasi yang dinilai rawan bencana, khususnya longsor.
“DRU adalah peralatan yang dipersiapkan manakala terjadi bencana. Alat ini terdiri atas alat berat dan dump truck,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar Bambang Tirtoyuliono, Kamis (27/4/2023).
Bambang mengatakan, penempatan DRU dibagi ke ruas jalan provinsi di wilayah utara, tengah, dan selatan. “Total lokasi DRU sebelumnya 19, ditingkatkan menjadi 22 lokasi,” ujarnya.
Bambang mencontohkan lokasi DRU di wilayah selatan Jabar, salah satunya di Mess Caringin, Kabupaten Cianjur. Di mana disiagakan dua unit dump truck, satu unit wheel loader, dan satu unit motor grader.
Mengantisipasi potensi bencana, menurut Bambang, disiagakan juga 40 posko, terutama di ruas jalan yang menjadi perlintasan pemudik.
Ia mengatakan, posko tersebut juga tersebar di utara, tengah, dan selatan Jabar. “Posko yang dilengkapi sejumlah alat berat itu akan beroperasi selama 24 jam,” kata dia.
Bambang mengatakan, posko tersebut disiapkan di lokasi-lokasi yang rawan bencana, seperti di kawasan Kamojang, Kabupaten Garut, yang dinilai rawan longsor.
“Pada umumnya longsor. Di wilayah utara ada di Purwakarta, Subang, Cirebon, dan Indramayu. Kemudian di wilayah tengah ada sembilan posko,” katanya.
Dengan keberadaan posko dan alat berat itu, Bambang mengatakan, diharapkan dapat mempercepat penanganan apabila terjadi bencana, seperti longsor atau pohon tumbang, sehingga meminimalkan hambatan arus lalu lintas mudik maupun balik Lebaran.