REJABAR.CO.ID, TASIKMALAYA — Seorang jamaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) King Fahd, Madinah, Arab Saudi. Jamaah bernama Aminah Uyu Sunarta (64 tahun) dikabarkan meninggal pada Selasa (30/5/2023) waktu setempat.
Almarhumah merupakan bagian dari 366 orang jamaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya yang diberangkatkan pada Jumat (26/5/2023) dari Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya Yayat Kardiyat menjelaskan, almarhumah sempat menjalani perawatan selama dua hari di RS King Fahd. Kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Selasa waktu setempat atau Rabu (31/5/2023) waktu Indonesia.
Menurut Yayat, jamaah asal Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, itu sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci dinyatakan sehat, sebagaimana dalam Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKJH). Namun, kata dia, memang ada riwayat penyakit.
“Jadi, penyakitnya itu paru-paru dan (mengalami) dehidrasi,” ujar Yayat, saat dikonfirmasi Republika melalui sambungan telepon, Rabu siang.
Yayat mengatakan, almarhumah rencananya dimakamkan di Madinah, Arab Saudi. Nantinya pihak rumah sakit akan mengeluarkan certificate of death (COD) untuk keperluan klaim asuransi kepada keluarga yang bersangkutan.
Menurut Yayat, Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya juga akan menggelar doa bersama untuk almarhumah pada Rabu sore. Kegiatan doa bersama itu akan dilakukan bekerja sama dengan GP Ansor.
Yayat mengatakan, almarhumah berangkat ke Tanah Suci bersama suaminya. Ihwal kondisi suaminya, menurut dia, saat ini dinyatakan sehat.
Doa terbaik
Menurut Kepala Desa Cidadali, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Asep Fuad Hasyim, pihak keluarga mendapatkan kabar meninggalnya seorang jamaah haji dari KBIH pada Rabu, sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah dikonfirmasi ulang, jamaah yang meninggal itu Aminah Uyu Sunarta.
“Setelah ditelusuri, ternyata benar. Itu uwak saya," kata Asep, yang merupakan keponakan almarhumah, saat dihubungi wartawan.
