Ahad 13 Jul 2025 09:48 WIB

Sempat Jadi Rebutan Warga, Bayi Mungil yang Dibuang di Teras Rumah Warga Dititipkan ke Panti

Dinsos Bandung Barat telah menangani enam kasus penelantaran bayi

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Bayi Mungil yang Ditemukan di Desa Citalem, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Dititipkan di Panti Asuhan Milik Pemprov Jabar.
Foto: Ferry Bangkit
Bayi Mungil yang Ditemukan di Desa Citalem, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Dititipkan di Panti Asuhan Milik Pemprov Jabar.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG BARAT -- Teka-teki pengasuh bayi perempuan cantik yang dibuang di teras rumah warga di Desa Citalem, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat akhirnya terjawab. Bayi itu sudah dititipkan panti asuhan milik Pemprov Jabar.

"Sejak hari ini, bayi tersebut telah ditetapkan sebagai anak negara yang menjadi tanggung jawab pemerintah," ujar Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat, Tin Kartini saat dikonfirmasi, akhir pekan ini.

Baca Juga

Proses penyerahan dilakukan pihak kepolisian karena bayi itu juga menjadi barang bukti dalam kasus penelantaran. Tin menambahkan bahwa bayi tersebut telah mendapatkan surat sehat dari puskesmas setempat.

Menurut Tin, sejak awal tahun 2025, Dinsos Bandung Barat telah menangani enam kasus penelantaran bayi, termasuk satu yang berakhir dengan kematian. Sekitar 90 persen dari kasus penelantaran bayi dipicu oleh masalah hubungan di luar nikah dan kondisi ekonomi yang sulit.

"Jumlah ini sudah terlalu tinggi, rata-rata satu kasus setiap bulan. Ini menjadi alarm penting bagi kita semua untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat. Karena bayi sudah diserahkan ke Pemprov Jabar, proses pengurusan hingga adopsi sepenuhnya menjadi kewenangan mereka," katanya.

Sebelumnya, Kepala Desa Citalem, Mauludin Sopian bayi perempuan mungil itu ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB dalam kondisi masih hidup dan terbungkus kain sarung dan selembar kertas berisi pesan. Bayi itu ditemukan berawal dari suara ketukan pintu rumah warga yang disambut dengan suara tangisan bayi dari luar rumah. "Saat pintu diketuk, lampu langsung dimatikan. Tidak lama kemudian terdengar tangisan bayi di depan rumah," kata Mauludin.

Pemilik rumah tak berani langsung keluar rumah karena takut dan panik sehingga menghubungi tetangganya lewat sambungan telepon untuk melihat kondisi di depan pintu rumahnya. Tak lama, warga kemudian datang dan menemukan seorang bayi tergeletak di depan pintu belakang rumah dengan kondisi kedinginan.

Di samping tubuh bayi, ditemukan secarik kertas berisi pesan dengan tulisan tangan yang diduga ditulis oleh orang tua yang membuangnya. "Intinya si penulis pesan minta tolong agar anak ini dirawat," kata Mauludin.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement