Senin 19 Jun 2023 16:23 WIB

Tim Khusus akan Upayakan Pengembalian Uang Tabungan Siswa di Pangandaran

Bupati Pangandaran meminta orang tua siswa sabar menunggu penanganan masalah tabungan

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat dimintai keterangan terkait kasus tabungan siswa di Kantor Bupati Pangandaran, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (19/6/2023).
Foto:

Setelah melakukan inventarisasi, menurut Bupati, tim khusus akan membantu pihak koperasi atau sekolah untuk mencari uang agar tabungan siswa bisa dikembalikan. Salah satu upaya yang akan ditempuh dengan menagih kepada debitur koperasi.

“Kalau ini susah, kita harus jual aset. Mereka (koperasi) juga sudah sepakat untuk itu. Namun, langkah pertama adalah menagih debitur yang macet,” kata Bupati.

Diminta sabar

Sebelumnya, dikabarkan sejumlah orang tua siswa di SDN 1 Cijulang dan SDN 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, tak bisa mengambil uang tabungan anaknya. Padahal, anak mereka sudah lulus dari sekolah.

Salah satu orang tua siswa SDN 1 Cijulang, yang enggan disebut namanya, mengatakan, uang itu ditabung oleh anaknya sejak kelas 1 SD. Hampir setiap harinya anaknya disebut membawa uang untuk menabung di sekolah.

Namun, ketika anaknya duduk di kelas 4 SD, program menabung itu tak lagi berjalan. “Saat mau diambil, uang tidak ada,” kata orang tua yang anaknya baru lulus SD itu, saat dihubungi Republika, Jumat (16/6/2023).

Orang tua tersebut mengeklaim tabungan anaknya di sekolah mencapai Rp 100.600.000. Menurut dia, bukan hanya anaknya yang menabung di sekolah itu. Siswa lainnya pun banyak yang ikut menabung. Berdasarkan informasi yang diterimanya, total tabungan siswa yang ada di sekolah mencapai sekitar Rp 500 juta-600 juta.

 

photo
Catatan tabungan siswa di Kabupaten Pangandaran yang tak bisa diambil. - (Dok. Warga)

 

Bupati meminta kepada orang tua siswa yang uang tabungannya belum bisa diambil untuk bersabar. Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran akan berupaya menangani persoalan tabungan siswa ini.

Kan di koperasi tidak ada fresh money. Kedua, uang di sana sini. Kami minta orang tua sabar,” ujar Bupati.

Menurut Bupati, Pemkab Pangandaran tak bisa langsung ikut campur mengembalikan uang tabungan siswa dengan menggunakan dana APBD. Ia mengatakan, APBD tak diperkenankan untuk digunakan membayar utang. “Karena itu, kami minta kesabaran. Kami akan selesaikan,” kata Bupati.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement