REJABAR.CO.ID, TASIKMALAYA — Delapan jamaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia di Arab Saudi, berdasarkan laporan hingga Selasa (4/7/2023). Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya berharap para jamaah haji lainnya tetap dalam keadaan sehat dan bisa pulang ke tanah air.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Yayat Kardiyat mengatakan, total ada 1.578 jamaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya. Delapan di antaranya meninggal dunia di Arab Saudi, yang mayoritasnya warga lanjut usia (lansia).
“Mereka rata-rata lansia. Meninggal rata-rata karena memiliki penyakit,” ujar Yayat, saat dikonfirmasi Republika, Selasa (4/7/2023).
Menurut Yayat, jamaah haji yang meninggal dunia itu akan dimakamkan di Arab Saudi. Ia mengatakan, urusan terkait asuransi jamaah haji itu akan diurus oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), yang nantinya bakal diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Yayat menilai, petugas di lapangan sudah berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan terhadap jamaah haji, baik petugas kelompok terbang (kloter) maupun PPIH di Arab Saudi. Ia berharap jamaah haji lainnya tetap dalam kondisi sehat, serta bisa pulang ke tanah air dan berkumpul kembali dengan keluarga.
Ihwal kondisi jamaah haji lainnya, Yayat mengatakan, sejauh ini dilaporkan dalam keadaan sehat. Rencananya jamaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya mulai dipulangkan ke tanah air pada Jumat (7/7/2023). “Sisanya semua sehat. Mulai Jumat, sudah ada yang pulang ke tanah air,” ujar dia.