REJABAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tidak ingin gegabah dalam memilih cawapres. Itu disampaikan seusai menyambangi kediaman Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.
Dia menekankan, memilih cawapres merupakan proses yang harus dijalankan dengan demokrasi. Artinya, ada pimpinan partai politik yang mewakili konstituen yang besar, termasuk dirinya mewakili konstituen yang besar.
"Kita harus tenang, arif, tidak boleh gegabah, sembrono. Kita jalankan dengan baik, kita diskusikan dan buka hubungan baik dengan siapa pun," kata Prabowo melalui rilis yang diterima Republika, Senin (10/7).
Kedatangan Prabowo sendiri sebenarnya untuk menyambut Muhaimin yang baru pulang dari Tanah Suci melaksanakan ibadah haji. Namun, pertemuan turut membahas cawapres yang akan mendampingi dalam Pilpres 2024 nanti.
Prabowo menyampaikan, sampai saat ini, dari Partai Gerindra maupun dari PKB masih melakukan perundingan. Dia berpendapat, hasil perundingan itu nantinya akan menjadi keputusan besar bagi bangsa dan negara.
Maka itu, dia menilai, penentuan cawapres merupakan sesuatu yang memang harus dirundingkan secara saksama. Mantap sebagai capres dari Gerindra, Prabowo mengaku, untuk cawapres harus dipilih yang benar-benar tepat.
"Untuk cawapres tetap kita rundingkan dengan saksama, kita ini mau mendapat sesuatu yang benar-benar tepat," ujar Prabowo.
Meski begitu, dia menegaskan, Partai Gerindra dan PKB sudah tanda tangan suatu kesepakatan politik. Artinya, mereka melangkah bersama dan setiap masalah dibahas, sehingga perundingan apa pun memang selalu buka-bukaan. "Dan itulah yang ingin kita pertahankan," kata Prabowo.
Menteri Pertahanan ini menambahkan, Partai Gerindra berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan PKB selama ini. Terutama, dari Ketua Umum PKB yang sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, kepada dirinya.
"Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan PKB, kepercayaan yang diberikan Gus Muhaimin Iskandar, yang ada dibenak kita hanya kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.