Dodi mengatakan, pihaknya sudah membuat laporan awal kejadian kebakaran itu kepada aparat kepolisian. Tim dari BBKSDA Jabar disebut akan terus menelusuri penyebab kebakaran.
Apabila ada unsur kesengajaan, kata Dodi, pihaknya akan melaporkan kepada aparat kepolisian. “Kalau memang ada informasi lebih lanjut, akan kami laporkan ke polisi. Karena ada dugaan faktor kesengajaan. Karena di dekat lokasi itu ada tempat jualan di batas luar. Mungkin ada faktor kecemburuan,” kata Dodi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar mengatakan, pihaknya memantau kawasan Gunung Guntur mengantisipasi api kembali muncul. “Kami lihat perkembangan lebih lanjut. Kami juga akan koordinasi dengan damkar untuk stand by di sana," ujar dia.
BPBD pun berkoordinasi dengan jajaran BBKSDA untuk mengantisipasi kebakaran. Termasuk agar BBKSDA dapat memastikan kesiapan para relawan agar dapat meminimalkan risiko korban saat melakukan pemadaman kebakaran.
Ihwal penyebab kebakaran di kawasan Gunung Guntur, Aah belum bisa memastikan. Ia mengatakan, kebakaran lahan dapat dipicu faktor manusia maupun alam. “Apalagi sekarang kondisi panas dan kering,” ujar dia.
Aktivitas pendakian
Menurut Dodi, lahan yang terbakar di kawasan Gunung Guntur bukan merupakan jalur pendakian. “Kemarin kami sarankan pendaki turun, dikhawatirkan api merambat ke atas. Namun, api bisa dikendalikan,” kata Dodi.
Selepas kebakaran dikendalikan, Dodi mengatakan, sejauh ini aktivitas pendakian Gunung Guntur masih dibuka. Namun, ia mengimbau para pendaki lebih berhati-hati ketika beraktivitas di kawasan gunung.