Selasa 19 Sep 2023 09:26 WIB

Stok Beras Diklaim Masih Aman, Bulog Jabar akan Tetap Serap Hasil Panen

Bulog Jabar menyebut stok beras masih mencukupi untuk kebutuhan tiga-empat bulan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Pekerja menata beras di Kompleks Pergudangan Bulog, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja menata beras di Kompleks Pergudangan Bulog, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023).

REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Kondisi musim kemarau dilaporkan berdampak terhadap produksi beras di sejumlah daerah dan harga komoditas tersebut di pasaran yang mengalami kenaikan. Meski demikian, Kantor Wilayah (Kanwil) Perum Bulog Jawa Barat (Jabar) mengeklaim stok beras masih terbilang memadai hingga akhir tahun ini.

“Sekarang stok beras kita itu ada 133 ribu ton, artinya cukup besar,” ujar Kepala Kanwil Bulog Jabar Muhammad Attar Rizal di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (18/9/2023).

Baca Juga

Attar mengatakan, stok tersebut diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan sampai tiga-empat bulan ke depan. Menurut dia, Bulog Jabar juga berupaya terus menambah stok dengan menyerap hasil panen petani. Ia menyebut Bulog mempunyai sejumlah titik incaran daerah yang akan panen padi dalam waktu dekat ini.

“Kita terus top up nanti seiring ada panen di beberapa spot. Kalau memang harganya masuk untuk PSO, kita masukkan untuk cadangan beras pemerintah. Kalau tidak, kita akan ambil dari sisi lain, sisi bisnisnya,” kata Attar.

Selain penyerapan hasil panen, Attar menyebut ada pasokan beras impor. “Tetap kita serap. Serapan tertinggi ada di Jawa Barat, itu sudah ada 204 ribu ton selama Januari. Ini terus kita top up. Nanti akan masuk lagi dari LN (luar negeri) dan akan kita top up lagi kalau ada panen raya,” kata Attar.

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Senin (18/9/2023), stok beras dilaporkan masih terbilang aman. “Cadangan beras aman untuk Provinsi Jawa Barat,” kata Bey.

Meski demikian, Bey mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menyiapkan langkah untuk menyikapi kenaikan harga beras di pasaran. “Untuk mengatasi kenaikan harga ini, kami akan mengadakan operasi pasar murah, gelar pangan murah, dan ditambah juga dengan bantuan pangan yang sudah diutus oleh Bapak Presiden,” ujar Bey.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement