REJABAR.CO.ID, BANJAR — Garis polisi masih terpasang di kebun belakang rumah A (58 tahun) di Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (25/9/2023). Banyak orang datang berkunjung ke rumah A, yang meninggal dunia diduga setelah dianiaya oleh menantunya, seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat berinisial AW (34).
Korban dikabarkan ditusuk berkali-kali pada bagian leher pada Ahad (24/9/2023). Tak lama kemudian tersangka ditangkap oleh jajaran Polres Banjar.
WNA asal Amerika Serikat itu diketahui merupakan suami dari anak korban yang berinisial SB (36). Sejak menikah pada 2021, tersangka tinggal di rumah yang berjarak puluhan meter dari tempat tinggal mertuanya.
Perkenalan lewat Facebook
Anak sulung korban, Siti Aisyah, menjelaskan, awalnya adik bungsunya yang bernama Siti Nuraenah yang berteman dengan WNA asal Amerika Serikat itu lewat media sosial Facebook. Bahkan, sejak masih kuliah. Namun, keduanya tidak pernah bertemu langsung.
Pertemanan mereka terus berlanjut hingga Nuraenah menikah. “Lalu pelaku dikenalkan dengan adik saya nomor dua (SB) karena adik saya ini belum menikah,” kata Aisyah.
Setelah itu, SB menjalin komunikasi intensif dengan WNA itu melalui Facebook. WNA berinisial AW itu disebut menyatakan keseriusannya untuk menikahi SB. Untuk menunjukkan keseriusannya, AW kemudian menjadi mualaf, sekitar setahun sebelum menikahi SB.
“Adik saya pun yakin. Mereka bersepakat ketika pelaku datang akan langsung melangsungkan pernikahan. Jadi, WNA ini datang, tidak lama melakukan pernikahan. Dia datang dari 2021, langsung menikah di sini,” ujar Aisyah.
Ketika itu, pihak keluarga disebut tak memiliki kesan negatif terhadap AW. Apalagi, AW sudah mualaf. AW bersama SB pun membeli rumah dan kebun di dekat rumah orang tuanya. Menurut Aisyah, AW mengaku suka tinggal di Kota Banjar. “Di sini juga tidak ada penolakan, tidak ada tanda-tanda mencurigakan,” kata dia.
Menurut Aisyah, selama ini komunikasi AW dengan keluarga dan warga sekitar cenderung biasa saja, meskipun tidak bisa berbahasa Indonesia. Selama di Kota Banjar, AW disebut hanya sekali pulang ke Amerika Serikat. Di Kota Banjar, AW menjadi wiraswasta.
Dugaan teror
Aisyah mengungkapkan awal AW melakukan tindakan teror terhadap keluarganya. Bermula ketika orang tuanya, atau mertua AW, dituduh mencuri kotoran kambing. Tersangka disebut tidak menerima dan lantas mengamuk di bagian dapur rumah mertuanya.