Selasa 09 Jan 2024 12:40 WIB

Waspadai Sesar Lembang, Ancaman Nyata Bencana di Bandung Raya 

Secara statistik kita ada di siklus pengulangan gempa bumi sesar Lembang 560 tahunan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Koordinator Data dan Informasi BMKG Bandung Virga Librian mengungkapkan potensi bahaya gempa bumi yang disebabkan Sesar Lembang

Saat Ini Ada di Periode Pengulangan Gempa Bumi Sesar Lembang 560 Tahunan

Hasil penelitian peneliti BRIN Mudrik Daryono dan Danny Hilman dengan menggunakan metode trenching, kata Virga, peristiwa gempa bumi di Sesar Lembang dengan magnitudo besar terjadi dalam tiga periode. Periode tersebut yaitu abad ke 15, 60 sebelum masehi dan 19.600 tahun yang lalu.

"Secara statistik menggunakan periode ulang (terjadi) gempa bumi untuk Sesar Lembang 560 tahunan. 1.500 ditambah 560 kita masuk di siklus pengulangannya," katanya.

Menurutnya, meskipun belum dapat dipastikan bakal terjadi gempa bumi besar pada siklus pengulangan tersebut, tapi data tersebut menjadi dasar untuk melakukan mitigasi bencana. Virga mencontohkan gempa bumi tahun 2011 lalu dengan magnutido 3,3 mengakibatkan 300 lebih rumah rusak di Cisarua. Walaupun dengan magnitudo kecil, tapi gempa bumi berefek signifikan.

Virga mengatakan, magnitudo yang bisa dikeluarkan dari gempa bumi besar akibat Sesar Lembang hingga 6.5 hingga 7. Nantinya, lima kabupaten kota akan menjadi daerah terdampak signifikan. Menurutnya, yang paling terdampak lima kabupaten kota adalah kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Purwakarta.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement