REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, resmi melantik Barnas Ajidin sebagai Penjabat Bupati Garut, di Aula Barat, Gedung Sate, Bandung, Selasa (22/1/2024).
Barnas Ajidin, menggantikan Rudy Gunawan dan Helmi Budiman yang resmi mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut periode 2019-2024.
Bey mengatakan pelantikan Sekretaris DPRD Jawa Barat (Jabar) tersebut berada di momentum Pemilu 2024 yang tengah berjalan. Oleh karena itu, Bey meminta Barnas untuk bisa memastikan netralitas ASN, TNI/Polri. "Penjabat Bupati harus bisa menjamin netralitas ASN, TNI/Polri dan juga menjamin pelaksanaanya akan berlangsung dengan baik, aman dan damai," ujar Bey.
Bey pun meminta agar Barnas untuk bisa menjunjung tinggi netralitas karena itu bisa menjadi fondasi profesionalitas seorang ASN. Menurutnya semua pihak harus menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi yang berlangsung dengan damai.
Pririoritas lainnya, Bey meminta Pj Bupati Garut untuk menata kembali potensi pariwisata Garut. Menurutnya pariwisata bisa menjadi lokomotif ekonomi masyarakat dan bisa mendorong pertumbuhan UMKM. "Potensi ini harus terus dikembangkan, saya kemarin ke Garut menikmati es goyobod dan baksonya sangat enak," katanya.
Salah satu permintaan Bey, adalah Barnas bisa melakukan penataan seluruh obyek wisata agar tidak ada pungutan liar yang bisa mengganggu kenyamanan wisatawan berkunjung ke Garut. " Saya titipkan. Lakukan kembali penataan kawasan wisata agar tidak ada pungli di lokasi wisata, jadikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Garut," katanya.
Bey pun meminta Barnas untuk bisa berkoordinasi dengan BPBD dan BMKG dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya antisipasi terjadinya bencana seperti banjir, gelombang ekstrem dan longsor harus menjadi prioritas Barnas.
Selain itu, Bey juga meminta agar Barnas bisa mensukseskan program pembangunan rumah produksi bersama untuk pengrajin kulit tas dan sepatu yang tengah dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM. "Karena kita tahu kualitas industri kulit Garut bisa bersaing dengan produk dalam negeri," katanya.