REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU -- Polres Indramayu menerjunkan ratusan personelnya untuk melakukan pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu. Sejumlah TPS yang dinilai rawan bencana pun menjadi perhatian khusus dalam pengamanannya.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, di Kabupaten Indramayu, terdapat 5.316 TPS yang tersebar di 31 kecamatan.
‘’Ada beberapa daerah yang TPS-nya rawan bencana banjir, seperti di Desa Kertamulya, dan Desa Cikawung yang lokasinya berada di pojok yang berbatasan dengan Sumedang,’’ ujar Fahri, usai Apel Pergeseran Pasukan dalam rangka pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024, di Mapolres Indramayu, Senin (12/2/2024).
Jika memang terjadi banjir saat hari pencoblosan, kata dia, maka dibutuhkan persiapan untuk bisa mengatasi pengamanan logistiknya. Selain itu, Fahri mengatakan, terdapat sejumlah TPS rawan bencana lainnya yang menjadi titik fokus pengamanan. Yakni, di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, yang selama ini menjadi langganan banjir rob.
‘’Ada beberapa TPS di Eretan Wetan itu memang pada saat kurun waktu tertentu ada banjir rob. Dan ini sudah kita klasifikasikan, dan kita sudah siap untuk mengatasi penanggulangannya, bekerja sama dengan BPBD dan stakeholder terkait,’’ katanya.
Fahri menegaskan, dalam pengamanan Pemilu 2024, Polri juga diperkuat oleh anggota dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lainnya.
‘’Total ada 834 personel Polri yang akan ditugaskan di 5.316 TPS, ditambah BKO dari Polda Jabar, ada BKO satu SSK dari Brimob Polda Jabar, Arhanud 80 personil, Kodim 203 personil, dan tentunya dibantu oleh Satpol PP, Damkar, Dinas Kesehatan, Dishub dan SKPD lainnya’’ kata Fahri.
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Masykur, menyebutkan, terdapat 41 TPS yang rawan bencana di Kabupaten Indramayu. Yakni, tersebar di Kecamatan Terisi, Gantar, Kandanghaur dan Bongas.
‘’Kerawanan bencana itu berupa banjir, angin putting beliung dan banjir air pasang air laut (rob),’’ ujar Masykur.