REJABAR.CO.ID, BANDUNG---Polda Jawa Barat (Jabar) menerjunkan 2.012 personel menyasar para pelanggar lalu lintas selama operasi patuh lodaya selama 14 hari sejak tanggal 15 Juli hingga 28 Juli mendatang. Operasi lodaya dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas korban serta meningkatkan disiplin berlalu lintas.
"Operasi patuh Lodaya tahun 2024 ini akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia yaitu selama 14 hari yang digelar mulai hari ini 15 Juli - 28 Juli," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast di Mapolda Jabar, Senin (15/7/2024).
Jules mengatakan, sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata. Gangguan tersebut berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas baik sebelum pada saat maupun pasca operasi patuh Lodaya 2024.
"Personel dalam rangka operasi patuh Lodaya 2024 sebanyak 2.012 personel terdiri dari polda Jawa Barat 520 personel dan polres jajaran Jawa Barat 1.492 personel," kata dia.
Kabid humas melanjutkan operasi lodaya akan dilakukan dengan menekankan tindakan preventif, preentif dan penegakan hukum. Selain itu, menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis dan ETLE mobiel dan handle.
Ia melanjutkan sasaran pelanggaran prioritas yaitu pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, pengendara motor lebih dari satu orang, tidak memakai helm SNI. Tidak memakai safety belt dan dalam pengaruh alkohol serta melawan arus serta melebihi batas kecepatan.
"Secara keseluruhan tentunya operasi patuh Lodaya ini bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan dan menurunkan angka fatalitas dari pada korban kecelakaan," kata dia.
Ia mengatakan apel gelar pasukan operasi patuh lodaya langsung dipimpin oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Wakapolda serta jajaran Ditlantas Polda Jabar.