Rabu 14 Aug 2024 15:15 WIB

Pakar Apresiasi Prestasi Bupati Bandung Raih UHC Award dari Presiden RI

Pencapaian 99,57 persen UHC Bupati Dadang telah melampaui target nasional.

Red: Friska Yolandha
Pakar politik dan pemerintahan Universitas Nurtanio Bandung, Djamu Kertabudi mengapresiasi pencapaian Bupati Bandung Dadang Supriatna yang meraih Universal Health Coverage (UHC) Awards dari Presiden RI, belum lama ini.
Foto: Dok Republika
Pakar politik dan pemerintahan Universitas Nurtanio Bandung, Djamu Kertabudi mengapresiasi pencapaian Bupati Bandung Dadang Supriatna yang meraih Universal Health Coverage (UHC) Awards dari Presiden RI, belum lama ini.

REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Pakar politik dan pemerintahan Universitas Nurtanio Bandung, Djamu Kertabudi mengapresiasi pencapaian Bupati Bandung Dadang Supriatna yang meraih Universal Health Coverage (UHC) Awards dari Presiden RI, belum lama ini. Djamu menyebut keberhasilan Bupati Dadang Supriatna yang telah 'melindungi' 99,57 persen penduduk Kabupaten Bandung melalui kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), patut diapresiasi semua pihak. 

Sebab pencapaian 99,57 persen UHC itu telah melampaui target nasional. Pemerintah pusat sendiri, kata Djamu, menentukan target 98 persen bagi penduduk secara nasional sebagai peserta yang terdaftar dalam program UHC tersebut, baik melalui JKN maupun KIS.

Baca Juga

"Keberhasilan Bupati Bandung meraih penghargaan UHC Award dari Presiden RI ini merupakan prestasi yang luar biasa. Saya kira, kita semua harus ucapkan selamat dan mengapresiasi kinerja beliau," ujar Kang Djamu, sapaan akrabnya, Rabu (14/8/2024). 

Penghargaan UHC Award dari Presiden RI itu, lanjut Djamu, jangan hanya dimaknai sebagai simbol penghargaan seremonial. Namun, kata dia, apresiasi Presiden RI tersebut merupakan bukti 'kanyaah' dan keadilan Kang DS dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

Menurut Djamu, UHC merupakan cakupan kesehatan semesta sebagai sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga masyarakat dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitasi, bermutu dengan biaya terjangkau. 

Sebab, lanjut dia, UHC mengandung dua elemen inti, yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga serta kedua, perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan. 

"Tentu sebuah prestasi gemilang bagi Bupati Bandung Dadang Supriatna bisa meraih UHC hingga 99,57 persen, yang menunjukkan keberhasilan kepemimpinannya dalam menciptakan keadilan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," tuturnya. 

Prestasi dalam bidang kesehatan tersebut juga dinilai memberikan sumbangsih langsung terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung yang setiap tahunnya berada di atas rata-rata Jawa Barat. Sebab, salah satu indikator IPM adalah bidang kesehatan. 

Penghargaan UHC Award dari Presiden RI serta ratusan penghargaan yang diraih Bupati Dadang Supriatna selama 3 tahun lebih memimpin Kabupaten Bandung, menurut Djamu, menjadi gambaran konkret dari kualitas kepemimpinan serta kinerja Bupati Dadang Supriatna.         

"Oleh karena itu, dalam konteks kontestasi Pilbup Bandung 2024, Kang DS merupakan salah satu kandidat kuat. Dari berbagai hasil survey menunjukkan elektabilitas Kang DS menjadi yang tertinggi dengan selisih yang cukup jauh dibandingkan kandidat lain," ungkap Kang Djamu. 

Tingginya elektabilitas Dadang Supriatna saat ini menunjukkan, bahwa berbagai program yang dilaksanakan Kang DS, telah banyak diketahui dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Bandung walau baru 3 tahun menjabat Bupati Bandung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement