REJABAR.CO.ID, CIREBON--Ratusan pelajar terlibat aksi tawuran di kota Cirebon, Senin (26/8/2024). Polisi pun harus memberikan tembakan peringatan untuk membubarkan aksi tawuran tersebut.
Dari rekaman video yang beredar di sejumlah WAG, terlihat ratusan pelajar yang mengenakan celana panjang putih berlarian menyerang salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terletak di Jalan Perjuangan Kota Cirebon. Mereka pun melempari batu ke arah sekolah tersebut.
Dalam video itu kemudian terdengar suara tembakan yang dilepaskan polisi untuk membubarkan aksi penyerangan tersebut. Kabag Ops Polres Cirebon Kota AKP Muhyidin menjelaskan, para pelajar yang melakukan penyerangan itu merupakan gabungan dari SMK lain yang ada di Kota dan Kabupaten Cirebon.
Menurut Muhyidin, aksi penyerangan tersebut dipicu oleh salah satu siswa yang merasa dianiaya oleh siswa dari sekolah lain. Siswa itu kemudian mengadukannya kepada teman-temannya. ‘’Salah satu anak SMK di Kabupaten Cirebon, merasa dianiaya. Ke teman-temannya di-share di medsos, sehingga teman-temannya terpancing, terprovokasi. Jadi mereka dari sekolahan berkumpul, tidak masuk sekolah dan bergabung dengan SMK lain mendatangi salah satu SMK di Jalan Perjuangan,’’ ujar Muhyidin, Senin (26/8/2024).
Kedatangan mereka ke SMK di Jalan Perjuangan itu dimaksudkan untuk membalas karena temannya dianiaya oleh salah satu siswa SMK tersebut. Polisi yang mengetahui kejadian itu langsung mendatangi lokasi. Polisi juga melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan aksi penyerangan tersebut.
Selain itu, polisi berhasil mengamankan ratusan pelajar yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut. Mereka berasal dari sejumlah SMK di Kabupaten dan Kota Cirebon. ‘’Yang diamankan sekitar 159 pelajar,’’ katanya.
Para pelajar yang diamankan itu selanjutnya digiring ke Mapolres Cirebon Kota untuk penyelidikan lebih lanjut dan diberikan pembinaan. ‘’Dari hasil pemeriksaan awal di TKP, tidak ditemukan senjata tajam. Untuk pengrusakan juga sementara belum ada,’’ katanya.