REJABAR.CO.ID, CIREBON---Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tahun ajaran baru 2024/2025, telah ditutup. Namun, selama PPDB berlangsung, ada sekolah yang minim pendaftar. Kondisi itu seperti yang terjadi di SMP Negeri 18 Kota Cirebon. Hingga PPDB berakhir dan dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sekolah tersebut masih kekurangan jumlah siswa.
Ketua PPDB SMPN 18 Kota Cirebon, Dian Kustiani, menjelaskan, pihaknya telah menargetkan lima rombongan belajar (rombel) dalam PPDB tahun ajaran 2024/2025 ini. ‘’Namun, (hingga PPDB ditutup) hanya ada 69 peserta didik baru yang melakukan daftar ulang,’’ ujar Dian, Kamis (18/7/2024).
Dian mengatakan, kondisi itu biasa terjadi dalam pelaksanaan PPDB hampir setiap tahun. Menurutnya, target penerimaan siswa baru kerap tidak memenuhi target yang telah ditetapkan. ‘’Kami tidak tahu penyebabnya, apakah karena faktor lokasi sekolah atau tidak adanya akses atau apa,’’ kata Dian.
Dengan minimnya jumlah pendaftar, maka pihak sekolah akhirnya membagi peserta didik baru menjadi tiga rombel. Setiap rombel pun hanya berisi kurang dari 30 siswa per kelasnya. Sementara itu, meski kekurangan jumlah siswa, namun kegiatan MPLS tetap dilakukan di SMPN 18. Kegiatan MPLS di sekolah itupun diklaim berjalan lancar.
Penanggung Jawab MPLS 2024 SMPN 18 Kota Cirebon, Mulyoto menerangkan, materi yang diberikan kepada para peserta didik baru selama pelaksanaan MPLS, di antaranya menyangkut wawasan Wiyata Mandala, tes baca tulis dan pengenalan Pramuka. ‘’Kita lakukan juga sholat Dzuhur bersama dan lainnya,’’ katanya.