Sama halnya dengan Pebisnis Fashion, UKM kuliner yang terletak di Kiaracondong Kota Bandung, dengan merek Cilok Denok CLDK pun memilih bertransaksi menggunakan QRIS. Menurut Pemilik Cilok Denok CLDK Wangsih Ratnaningsih (54 tahun) yang akrab dipanggil Iwang, usaha ciloknya dirintis pada tahun 2012. Saat ini, jumlah produksi Cilok Denok CLDK sudah mencapai dua kuintal per harinya.
"Alhamdulilah sampai saat ini kami sudah bisa memasarkan dengan 70 gerobak per harinya," kata Iwang.
Cilok Denok CLDK nya, kata dia, dibandrol dengan harga Rp 1 ribu per butir dan Rp 20 ribu per pack dengan isi 15. Dalam sehari, Iwang berhasil menjual rata-rata 20 ribu butir. Dari usaha cilok ini, Iwang mendapatkan omset hingga jutaan rupiah.
Dalam menjalankan bisnisnya, Iwang menggunakan QRIS saat bertransaksi dengan konsumennya. Sehingga, konsumen tidak perlu repot membawa uang tunai saat membayar. "Konsumen kami tentu banyak mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi. Memang sudah eranya menggunakan sistem pembayaran yang cashless. Cara itu lebih nyaman dan aman," paparnya.
Penggunaan QRIS, saat ini tak hanya digunakan oleh para UKM saja. Di Kota Bandung, pembayaran parkir on the street pun kini bisa menggunakan barcode scan atau QRIS. Walaupun, penggunaan QRIS ini untuk tahap awal baru dilakukan di Kawasan Banceuy dan Jalan ABC.
Kepala BLUD Parkir Kota Bandung Yogi Mamesa mengatakan sebanyak 25 juru parkir di kawasan Banceuy dan Jalan ABC akan diberikan rompi dengan gambar barcode scan atau QRIS. Pengguna parkir yang hendak membayar biaya parkir dapat langsung menggunakan QRIS.
"Untuk uji coba kita adakan di dua lokasi dahulu. Insyaallah kalau misal tiga bulan ke depan ada perubahan atau ada peningkatan, kita bergeser ke jalan-jalan yang lain," kata Yogi.
Yogi mengatakan, total juru parkir di Kota Bandung mencapai 1.076 orang. Ia menuturkan pembayaran biaya parkir dengan memakai QRIS menambah metode pembayaran yang selama ini dijalankan. Seperti langsung ke juru parkir atau mesin parkir. "Untuk pembayaran, mesin parkir tetap bisa digunakan dan kita tambah lagi sekarang melalui QR," kata Yogi.
Yogi berharap metode pembayaran melalui Qris dapat menaikkan target pendapatan parkir. Ia mencatat total pendapatan parkir on the street pada periode tahun 2023 mencapai Rp 11.104.577.825. Pendapatan di sektor parkir terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.