Selasa 26 Nov 2024 08:16 WIB

Banjir Rendam Puluhan Desa di Dayeuhkolot, Pj Gubernur Bey: Bantuan Diberikan Langsung

Bey intruksikan bantuan langsung diberikan kepada pengungsi.

Red: Arie Lukihardianti
Bey Machmudin meninjau dua lokasi banjir yakni Desa Dayeuhkolot dan kawasan Taman Air Sektor 6, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Senin (25/11/2024).
Foto: Dok Republika
Bey Machmudin meninjau dua lokasi banjir yakni Desa Dayeuhkolot dan kawasan Taman Air Sektor 6, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Senin (25/11/2024).

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG-- Penjabat Gubernur Jawa Barat (Pj Gubernur Jabar) Bey Machmudin mengintruksikan agar bantuan langsung diberikan kepada pengungsi. Bey pun, menepis berita miring yang menarasikan tidak ada bantuan sama sekali untuk pengungsi korban banjir.

"Kami meminta agar bantuan diberikan kepada pengungsi, yang utama itu. Ada berita - berita yang menyebutkan tidak ada bantuan, itu tidak benar. Bantuan sudah diberikan kepada pengungsi," ujar Bey Machmudin usai meninjau dua lokasi banjir yakni Desa Dayeuhkolot dan kawasan Taman Air Sektor 6, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Senin (25/11/2024).

Baca Juga

Banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi di Dayeuhkolot ini, telah merendam delapan kecamatan di Kabupaten Bandung. Delapan kecamatan yang terendam mencakup 30 desa, terdapat sekitar 2.000 rumah, 12.000 KK atau sekitar 30.000 jiwa terdampak banjir.

Dalam peninjauan tersebut, Bey sudah meminta BPBD, Dinas Sosial Jabar, Basarnas, TNI dan Polri untuk mengutamanakan evakuasi korban ke tempat aman. Bey juga meminta kepada warga untuk waspada jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang panjang, misalnya semalaman.

"Air Citarum sewaktu - waktu bisa meluap dan menjebol tanggul - tanggul penahan yang sudah disiapkan, seperti banjir saat ini. Kalau terjadi hujan dengan intensitas tinggi, cari tempat yang aman," kata Bey.

Namun Bey juga mencatat, sampah di sungai turut menyumbangkan kontribusi terhadap banjir yang terjadi. "Laporan Dansektor Citarum, sampah banyak sekali ditemukan di sungai. Ternyata memang sungai dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. Jadi kami minta kepada warga agar tidak membuang sampah ke mana - mana (sungai)," papar Bey.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement