Jumat 10 Jan 2025 20:23 WIB

Empat Ekor Sapi Mati Mendadak karena PMK, Bandung Barat Tunggu Pasokan Vaksin

Bandung Barat memiliki stok vaksin PMK sebanyak 30.000 dosis

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Petugas menyiapkan vaksin cavac penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk disuntikkan ke sapi ternak (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Petugas menyiapkan vaksin cavac penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk disuntikkan ke sapi ternak (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG BARAT -- Pemkab Bandung Barat berhadap pasokan dosis vaksin hewan ternak untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) segera dikirim pemerintah pusat. Sebab, penyakit tersebut sudah menyerang hewan ternak di Bandung Barat.

Sebelumnya, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menemukan sebanyak 229 ekor sapi yang diduga terjangkit PMK. Dari total temuan, tercatat ada empat ekor sapi yang mati mendadak dan 14 ekor lainnya terpaksa dipotong karena diduga terkena PMK.

Baca Juga

"Vaksinasi itu kan pasokannya dari pusat, jadi kita tunggu dari pusat ketersediaan dan regulasinya. Kalau ada vaksin pasti kita lakukan vaksinasi, tapi kan kita gak punya, karena kami gak bisa produksi vaksin," ujar Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025).

Meski begitu, pihaknya meyakini bisa segera mengendalikan wabah PMK sehingga tak menelan kerugian besar bagi peternak di Bandung Barat. Apalagi pihaknya memiliki pengalaman saat kasus PMK melonjak tajam hingga berdampak pada penurunan produktivitas susu sapi, tahun 2023 lalu.

"Kemarin kita dapat laporan dari Dispernakan memang ada laporan lagi kasua PMK. Tentu kita punya pengalaman pahit tahun lalu yang berdampak menurunkan produktivitas susu. Sekarang dengan pengalaman itu kita makin siap untuk tangani. Kalau ada vaksin pasti kita gencarkan, terus untuk lalu lintas ternak tentu kita juga menunggu arahan dari provinsi Jawa Barat," katanya.

Ade memastikan jika ketersediaan vaksin telah ada, pihaknya bakal gencar lakukan penyuntikan. Selain itu, pemerintah bakal gencar lakukan edukasi penanganan PMK kepada peternak serta kembali memperketat lalu lintas hewan ternak terutama dari wilayah yang jadi pusat wabah.

Sementara itu, Plt Kepala Dispernakan Bandung Barat, Wiwin Aprianti mengatakan pemda Bandung Barat memiliki stok vaksin PMK sebanyak 30.000 dosis yang tengah disuntikan ke 10 kecamatan pusat ternak hewan. Namun untuk mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity hewan ternak, pihaknya menunggu suntik vaksin dosis kedua atau booster.

"Memang kita punya stok vaksin 30.000. Nah ini sedang terus digenjot penyuntikannya. Update terakhir baru 70 persen dari total sasaran. Untuk suntik booster kami menunggu dari pusat, kabarnya baru ada Februari 2025. Kebutuhannya sama 30.000 dosis," papar Wiwin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement