Rabu 15 Jan 2025 12:27 WIB

Terekam Kamera CCTV, Bocah PAUD Dijambret di Bandung Anting Emas Raib

Korban langsung melarikan diri ke arah sekolah sambil menangis.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Suasana lokasi penjambretan terhadap bocah PAUD yang dilakukan pria tidak dikenal di Jalan Maleber, Kota Bandung, Rabu (15/1/2024).
Foto: Dok Republika.
Suasana lokasi penjambretan terhadap bocah PAUD yang dilakukan pria tidak dikenal di Jalan Maleber, Kota Bandung, Rabu (15/1/2024).

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Seorang bocah pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi korban penjambretan oleh orang tidak dikenal di Jalan Maleber Utara, Kelurahan Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Selasa (14/1/2025) kemarin. Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan anting emas.

Aksi penjambretan tersebut terekam kamera CCTV di lingkungan, korban bersama temannya terlihat tengah berjalan di sebuah gang. Namun, tiba-tiba seorang laki-laki bersweater dan memakai topi mendekati korban dan langsung mengambil anting yang terpasang di telinga korban.

Baca Juga

Setelah pelaku melakukan aksinya, korban bersama temannya lari ketakutan ke jalur yang berbeda arah. Satu orang korban ke sekolah dan satu orang lainnya lari ke rumahnya. Pelaku sendiri berjalan santai ke arah kamera CCTV.

Guru Paud Dadali Dede Linda (43 tahun) membenarkan seorang muridnya dijambret hingga kehilangan anting emas yang terpasang di telinga. Korban langsung melarikan diri ke arah sekolah sambil menangis. "Pulang sekolah ya, dari situ anaknya pulang ke arah sini (Jalan Maleber). Jalan ke sini tiba-tiba anak ada yang mendekati orang tersebut. Jadi anaknya diambil anting satu," ujar Dede, Rabu (15/1/2025).

Setelah itu, pelaku hendak mengambil anting lainnya akan tetapi korban berontak. Diketahui kondisi jalan relatif sepi dari warga yang melintas. Ia menyebut korban yang datang kemarin ke sekolah karena takut langsung diberi minum dan ditenangkan.

Dede mengatakan korban langsung diantarkan ke kediamannya. Saat ini, korban mengalami trauma dan belum mau mengikuti sekolah kembali.

Ia menyebut terduga pelaku tidak dikenal oleh warga setempat terlebih memakai topi. Dede menambahkan saat kejadian korban tidak diantar oleh orang tuanya.

"Kebetulan hari itu nggak diantar, karena mamanya repot juga. Biasanya mah diantar jemput," kata dia.

Kasi Humas Polrestabes Bandung AKP Nurindah membenarkan telah terjadi peristiwa tersebut. Ia mengatakan petugas telah mendatangi dan memeriksa lokasi kejadian dan menemui korban jambret. "Sudah dicek dan dalam penyelidikan," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement