Selasa 18 Feb 2025 21:19 WIB

Korban TPPO Pengantin Pesanan Diminta Cari Mangsa, Diiming-imingi Uang

Untuk menjerat korbannya, perekrut menjanjikan memberi kesejahteraan ke keluarga

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Sugi Purnamawati (memakai masker) warga Kabupaten Indramayu, yang diduga menjadi korban TPPO dengan modus pengantin pesanan dengan pria China akhirnya berhasil pulang, Ahad (16/2/2025).
Foto: Dok Republika
Sugi Purnamawati (memakai masker) warga Kabupaten Indramayu, yang diduga menjadi korban TPPO dengan modus pengantin pesanan dengan pria China akhirnya berhasil pulang, Ahad (16/2/2025).

REJABAR.CO.ID,  INDRAMAYU-- Pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus pengantin pesanan ke China, terus mencari mangsa. Mereka mengiming-imingi uang bagi yang bisa merekrut korban baru.

Hal itu disampaikan oleh Sugi Purnamawati (32), warga Desa Jambak, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Ia merupakan korban pengantin pesanan yang telah berhasil kembali ke kampung halamannya. Sebelumnya, ia menjadi pengantin pesanan dengan pria China.

Baca Juga

Sugi mengatakan, awal mula menjadi pengantin pesanan setelah mendapat DM TikTok dari oknum perekrut yang jadi perantara kasus itu pada Agustus 2024. Akun itu terus mengiriminya pesan dan menawarinya agar mau menikah dengan warga negara China.

Untuk menjerat korbannya, oknum perekrut tersebut menjanjikan memberi kesejahteraan untuk keluarga Sugi di kampung halaman. Karena janji itulah, ia akhirnya bersedia menikah secara siri dengan pria warga China pada 6 Desember 2024 di rumah orang tuanya. “Orangnya ngebujukin terus,” ujar Sugi, saat ditemui di kediamannya, Selasa (18/2/2025).

Setelah menikah, Sugi pun dibawa ke China. Namun, janji pihak perekrut untuk mensejahterakan keluarganya di kampung halaman, ternyata tidak ditepati. Ia justru mengalami tekanan secara psikis dari suaminya.

Selain dipaksa untuk terus melayani suaminya dan kerap dimarahi, Sugi juga tidak diberi uang. Ia hanya diberi uang sedikit untuk belanja sayuran, yang selanjutnya harus dimasak untuk makan mereka berdua.

Suaminya juga pergi meninggalkan rumah tanpa kabar, dan tidak memberikan uang ataupun makanan untuk Sugi. Bahkan, suaminya menyembunyikan remote penghangat ruangan meski China sedang dilanda cuaca yang sangat dingin.

Sugi akhirnya berhasil kabur dari rumah suaminya. Ia terbang ke Indonesia dengan menggunakan uang pinjaman dari temannya yang bekerja di Taiwan. Sugi mengatakan, sebelumnya oknum perekrut yang jadi perantaranya pernah menawarinya untuk merekrut teman atau saudara, untuk dinikahkan dengan pria warga China.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement