Selasa 18 Feb 2025 21:19 WIB

Korban TPPO Pengantin Pesanan Diminta Cari Mangsa, Diiming-imingi Uang

Untuk menjerat korbannya, perekrut menjanjikan memberi kesejahteraan ke keluarga

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Sugi Purnamawati (memakai masker) warga Kabupaten Indramayu, yang diduga menjadi korban TPPO dengan modus pengantin pesanan dengan pria China akhirnya berhasil pulang, Ahad (16/2/2025).
Foto:

Sugi pun diiming-imingi hadiah Rp 1 juta setiap kali berhasil merekrut satu orang korban untuk dinikahkan dengan pria China. Tak hanya oleh perekrut, tawaran serupa juga datang dari pihak agency. Bahkan, pihak agency menawarkan hadiah Rp 20 juta jika Sugi berhasil merekrut korban untuk menjadi pengantin pesanan. “Waktu itu aku bilang gak mau. Saya waktu itu berpikiran takut ada apa-apa,” katanya.

Sugi pun kini meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menangkap serta mengadili para sindikat pengantin pesanan. Hal itu bertujuan agar kasus yang menimpanya tidak dialami oleh perempuan lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Sugi kepada Tim Advokasi Dewan Pimpinan Nasional Serikat Buruh Migran Indonesia (DPN-SBMI), pada saat melakukan penjemputan kepulangannya di Teriminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Ahad (16/2/2025).

“Saya berharap polisi bisa mengusut tuntas para perekrut dan agency serta para oknum, baik yang ada di Indonesia maupun yang di China, yang terlibat dalam praktik pengantin pesanan agar tidak terjadi lagi perempuan Indonesia yang menjadi korban,” kata Sugi.

Orang tua dari Sugi pun telah melaporkan kasus yang menimpa anaknya itu ke Polres Indramayu. Ada dua orang yang mereka laporkan, yakni oknum perekrut atau calo dan agency yang berperan dibalik pernikahan korban dengan pria warga China.

Pelaporan itu dilakukan dengan pendampingan dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu, pada Kamis (13/2/2025) kemarin. Ada dua orang yang dilaporkan, yakni warga Kabupaten Bekasi dan Kota Singkawang

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement