REJABAR.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG -- Banjir Cileuncang di Jalan Raya Laswi, tepatnya di Jalan Biru-Cidawolong, Kampung Cidawolong, Desa Biru Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, selama ini terjadi akibat adanya tiga tumpuan aliran sungai, di sekitar jalan raya berstatus milik Pemprov Jawa Barat tersebut.
Ketiga tumpuan air itu berasal dari Sungai Cidawolong, Sungai Cibontor, dan Sungai Cipeujeuh. Ketiga aliran sungai ini pun sebenarnya merupakan kewenangan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat.
Hal ini terungkap saat Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau titik banjir Cileuncang di Jalan Raya Laswi, Kampung Cidawolong, Desa Biru, Kecamatan Majalaya, Selasa (4/3/2025) pagi.
Saat turun hujan deras, dengan kapasitas terbatas, aliran air dari ketiga anak-anak Sungai Citarum itu tak mampu menampung volume air sehingga meluap ke badan jalan dan merendam Jalan Raya Laswi, Biru-Cidawolong hingga kedalaman 50 sentimeter, dengan panjang jalan yang tergenang mencapai 1 kilometer.
Lebih parah lagi jika ketiga sungai tersebut mengalami sedimentasi akibat endapan lumpur. Kalau sudah begitu, akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Ciparay dengan Majalaya itu terputus selang beberapa jam karena terendam.
"Setelah berkomunikasi langsung dengan Pak Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, alhamdulillah persoalan banjir Cidawolong akan dilakukan penataan dan perbaikan tahun ini yang selama ini menjadi kawasan banjir," kata Bupati Bandung.
Menurut Kang DS, sapaan Bupati Bandung, selain adanya tiga tumpuan aliran sungai di atas ketiga sungai tersebut ada jembatan Jalan Raya Laswi Majalaya, yang konstruksinya perlu ditingkatkan kurang lebih 1,5 sampai 2 meter untuk menghindari sedimentasi dan sampah menyangkut di kolong jembatan.