REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengapresiasi inisiatif pameran seni sebagai medium untuk menyuarakan isu-isu kemanusiaan. Terutama, mengangkat isu Palestina. Hal tersebut, diungkapkan Fadli Zon saat menghadiri acara pameran lukisan bertema Ramadhan Berbagi yang digelar di Hotel Horison, Kota Bandung, Kamis (6/3/2025). Acara ini diadakan selama sepekan dari mulai tanggal 1 sampai dengan 8 Maret 2025.
Pameran ini inisiasi oleh Amanah Kemanusiaan Global (AMAL), Hotel Horison Bandung dan Komunitas Misi Anak Negeri. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai pentingnya mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari amanat Pembukaan UUD 1945 yang menentang segala bentuk penjajahan. ‘’Bahkan sampai sekarang saya masih diminta untuk menjadi wakil Presiden Parlemen Dunia untuk Paleslina,’’ ujar Fadli Zon.
Fadli Zon mengatakan, pameran lukisan ini merupakan ekspresi budaya yang sangat penting. "Karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hati nurani kita terhadap isu isu palestina dan isu lainnya,’’ katanya.
Lukisan yang dipamerkan, banyaknya berisi tentang isu Palestina dan ekspresi kekesalan terhadap Israel. Fadli Zon pun turut meninjau karya yang di pamerkan dan menandatangi dukungan untuk Palestina. Serta, membeli beberapa lukisan.
Fadli Zon mengatakan, peradaban Indonesia adalah peradaban tertua. Karena, penemuan beberapa artefak dan lukisan lukisan yang usianya 52 ribu tahun lalu. "Lukisan tersebut resmi ada di Indonesia, ini harus menjadi kebanggaan serta motivasi bagi generasi mendatang," katanya.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah Ketua Dewan Penasihat Amanah Kemanusiaan Global Achmad Setiyaji mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada semua komunitas agar menyadari bahwa masalah Palestina bukan hanya isu regional, tetapi merupakan masalah kemanusian dan dunia. "Kegiatan lelang lukisan ini hasilnya akan di sumbangkan ke bangsa Palestina dan kaum dhuafa yang terpilih di Kota Bandung," katanya.