REJABAR.CO.ID,  BANDUNG-- Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memprediksi jumlah perantau yang datang ke Kota Bandung tidak akan banyak atau kurang dari 5.000 orang. Ia meminta agar perantau yang datang ke Bandung, memiliki skill dan pekerjaan.

"(Pendatang) gak akan banyak kalau ke Bandung mah, diperkirakan gak akan sampai 5.000 orang," ujar Farhan, Senin (7/4/2025).

Farhan mengatakan, pihaknya akan melakukan antisipasi dengan menggelar operasi yustisi di Terminal Cicaheum dan Terminal Leuwipanjang. Farhan pun meminta para perantau yang datang untuk mendaftarkan diri ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung.

Plt Kabid Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Bandung Yan Raspati mengatakan, petugas telah mendata 12 orang pemudik yang tiba di Terminal Cicaheum, Senin (7/4/2025) pagi hingga siang. Mayoritas pemudik yang datang merupakan mahasiswa dan sebagiannya lagi pendatang untuk bekerja.

Ia mengatakan pihaknya juga memberikan layanan pembuatan identitas digital. Pos yustisi pemudik didirikan di Terminal Cicaheum dan Stasiun Kiaracondong. "Mayoritas delapan orang mahasiswa. Sisanya pencari kerja," kata dia.

Yan menambahkan banyak pemudik yang menggunakan bus menuju Terminal Cicaheum berhenti di pertengahan jalan. Hal itu dilakukan diduga untuk menghindari operasi yustisi yang dilakukan dan akibatnya pemudik di Terminal Cicaheum sedikit.

Menurut Yan, jumlah penduduk di Kota Bandung mencapai 2,5 juta orang. Total 99 persen atau 1,8 penduduk sudah memiliki kartu identitas penduduk.