Jumat 09 May 2025 14:03 WIB

Bantu Petani dari Risiko Gagal Panen, Jasindo Lindungi 90 Ribu Hektare Sawah di Jabar

Nilai klaim yang telah dibayarkan mencapai Rp10,8 miliar kepada 272 kelompok tani

Red: Arie Lukihardianti
Representative Manager Jasindo Bandung, Lisa Puspita Sari (Kiri, red)
Foto: Dok Republika
Representative Manager Jasindo Bandung, Lisa Puspita Sari (Kiri, red)

REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Perubahan iklim global, membuat bisnis pertanian semakin berisiko. Karena, tantangan perubahan iklim ini membuat terjadi fluktuasi harga komoditas, dan ketidakpastian global. Untuk mendukung ketahanan pangan nasional, Asindo Jabar hadir memberikan perlindungan risiko bagi para petani dan peternak, yang berada di wilayah Jawa Barat (Jabar).

“Kami melihat betapa rentannya usaha tani terhadap faktor cuaca dan lingkungan. Melalui program AUTP, kami berharap petani memiliki ketenangan dalam menjalankan musim tanam, karena ada perlindungan jika terjadi hal-hal yang tidak diharapkan,” ujar Representative Manager Jasindo Bandung, Lisa Puspita Sari, kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

Baca Juga

Lisa mengatakan, sejak mendapatkan penugasan dari pemerintah pada 2015, Asuransi Jasindo secara konsisten menjalankan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Program ini, memberikan bentuk perlindungan bagi petani terhadap risiko gagal panen yang disebabkan oleh banjir, kekeringan, serta serangan organisme pengganggu tanaman.

"Hingga akhir 2024, AUTP telah mencatat perlindungan terhadap lebih dari 278 ribu hektare lahan pertanian dan menjangkau hampir 500 ribu petani di seluruh Indonesia," katanya.

Khusus di Jabar, kata dia, program ini telah mencakup hampir 90 ribu hektare lahan pertanian, dengan nilai klaim yang telah dibayarkan mencapai Rp10,8 miliar kepada 272 kelompok tani. Komitmen Perlindungan Menyeluruh Di luar sektor pertanian, Jasindo juga terus memperluas cakupan perlindungan terhadap berbagai aset dan pelaku usaha.

"Melalui produk Asuransi Barang Milik Negara (ABMN), perlindungan risiko terhadap aset pemerintah terus diperkuat. Jasindo juga aktif mendorong edukasi dan pemetaan kebutuhan asuransi untuk sektor UMKM, infrastruktur, dan lingkungan hidup," katanya.

Selama 2024, kata dia, Jasindo telah menyalurkan Rp2,85 miliar untuk mendukung pembiayaan usaha kecil, serta melaksanakan aksi lingkungan dengan menanam 2.000 bibit mangrove dan 2.200 bibit non-mangrove sebagai bagian dari strategi mitigasi perubahan iklim. “Kami percaya bahwa peran asuransi bukan hanya mengganti kerugian, tapi juga membangun ketangguhan. Melalui perlindungan menyeluruh, Jasindo berkomitmen menjadi mitra pembangunan yang dapat diandalkan dalam menghadapi berbagai risiko,” kata Lisa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement