Selasa 03 Jun 2025 07:53 WIB

Dibayangi Ancaman Longsor Susulan, Tim Gabungan Temukan Korban Ke-21 Longsor Gunung Kuda

Pada pencarian hari keempat, tim gabungan berhasil menemukan dua jenazah korban.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Longsor terjadi di Galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Foto: Dok Republika
Longsor terjadi di Galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

REJABAR.CO.ID,  CIREBON--Ancaman longsor susulan terus membayangi upaya pencarian korban yang diperkirakan masih tertimbun longsor di area penambangan Batu Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Senin (2/6/2025). Meski demikian, Tim SAR Gabungan terus bekerja keras untuk menemukan para korban.

Usaha Tim SAR Gabungan pun membuahkan hasil. Hingga Senin (2/6/2025) sore, petugas telah berhasil mengevakuasi korban ke-21.

Baca Juga

Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mukhammad Yusron mengatakan, pada pencarian hari keempat ini, tim gabungan berhasil menemukan dua jenazah korban. “Total korban yang berhasil dievakuasi menjadi 21 orang,” kata Yusron.

Yusron menjelaskan, kedua jenazah ditemukan di sektor barat, tidak jauh dari titik longsor utama. Untuk korban pertama pada hari ini, teridentifikasi atas nama Sudiono (51) warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Sedangkan satu korban lainnya masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI Polri.

“Untuk pencarian hari keempat ini, kami memadukan strategi antarinstansi mulai dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, operator tambang dan Inspektur Tambang,” katanya.

Ia menjelaskan, proses pencarian dan evakuasi korban sempat dihentikan sementara. Hal itu setelah alat pemantau milik Inspektur Tambang mendeteksi adanya pergeseran tanah mencapai lima centimeter di lereng barat Gunung Kuda.

Kondisi itu cukup membahayakan bagi tim penyelamat. Pasalnya ambang batas aman hanya tiga centimeter. “Pergeseran disertai tanda visual pergerakan tanah. Karenanya pencarian kami hentikan demi keselamatan personel,” katanya.

Yusron menjelaskan, sektor barat saat ini menjadi fokus utama dalam pencarian korban. Pasalnya, sejumlah indikasi menunjukkan adanya kemungkinan korban di titik tersebut.

Ia menjelaskan, tanda-tanda itu di antaranya ditemukan botol minuman milik pedagang dan sepatu korban. Selain itu, tim juga mulai mencium bau menyengat yang diduga berasal dari jenazah. “Mudah-mudahan besok bisa kami gali lebih dalam dan segera menemukan,” katanya.

Dengan ditemukannya korban ke-21, maka korban yang diperkirakan masih tertimbun longsor ada empat orang. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement