Rabu 04 Jun 2025 16:20 WIB

Aktivitas Kegempaan Gunung Tangkuban Parahu Mirip Sebelum Erupsi Tahun 2019

statusnya Gunung Tangkuban Parahu masih dalam status Level 1 atau Normal

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Hutan Gunung Tangkuban Parahu di Bandung, Jawa Barat (Ilustrasi)
Foto: Fauzi Ridwan
Hutan Gunung Tangkuban Parahu di Bandung, Jawa Barat (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG BARAT -- Badan Geologi menyebutkan peningkatan aktivitas kegempaan di Gunung Tangkuban Parahu mirip gejala awal erupsi di gunung yang berada di yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan Kabupaten Bandung pada 2019.

Berdasarkan catatan Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, pada periode 2 Juni terjadi sebanyak 100 gempa low frekuensi dan pada 3 Juni sebanyak 134 kejadian gempa low frekuensi. Jauh di atas normalnya yakni di bawah 10.

Baca Juga

"Kalau melihat dari data kegempaan bahwa yang kita bandingkan tahun 2019 sebelum terjadinya erupsi itu lebih dulu diawali oleh inflasi meningkatk seperti ini Kemudian dari kegempaan low frekuensi juga meningkat. Gempa embusan dan low frekuensi juga meningkat. Dari data deportasi juga terjadi inflasi," ujar Heruningtyas saat ditemui di Lembang, Rabu (4/6).

Herunintyas mengatakan, selama tahun 2019 setelah erupsi sampai tahun 2025 ini, peningkatan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu yang terjadi sekarang paling signifikan yang terlihat dalam beberapa hari terakhir "Kalau 2019 sampai saat ini, memang aktivitas sekarang yang paling signifikan dari kategori low frekuensi dan gempa embusannya," kata Heruningtyas.

Tapi, kata dia, dari statusnya Gunung Tangkuban Parahu masih dalam status Level 1 atau Normal. Namun masyarakat tetap diminta mewaspadai peningkatan aktivitas tersebut. "Imbauannya buat wisatawan dan pedagang agar melakukan aktivitas di sekitaran jangan terlalu lama. Saat ini paling aktif itu di Kawah Ratu bekas erupsi 2019," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement