REJABAR.CO.ID, BANDUNG-- Organsiasi angkutan darat (Organda) Kota Bandung mengungkapkan rencana Wali Kota Bandung Muhammad Farhan yang bakal menghapus trayek angkutan kota (angkot) belum jelas. Pihaknya pun belum mendapatkan informasi resmi dari Wali Kota Bandung.
"Dari pak Farhan sebagai wali kota belum konfirmasi dengan Organda maupun kadishub (kepala dinas perhubungan) belum ada kabar," ujar Ketua Organda Kota Bandung Neneng Zuranda, Rabu (9/7/2025).
Neneng menilai, wacana tersebut masih memerlukan kajian mendalam serta pendataan menyeluruh terhadap keberadaan angkot di Kota Bandung. Sebab izin trayek angkot dikeluarkan melalui surat keputusan pemerintah.
Saat ini, ia menyebut terdapat 5.521 angkot yang berada di 39 jalur trayek. Sebelum menghapus, ia berharap dilakukan evaluasi terlebih dahulu dan tidak langsung diterapkan tanpa melibatkan semua pihak. "Contohnya seperti berapa yang akan dihapus dan untuk apa. Jadi minimal ada pendataan dulu lalu disosialisasikan. Izin punya pemerintah, fisik punya angkot," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan bakal menghapus seluruh trayek angkutan kota (angkot) di Kota Bandung. Ia bakal menggantikan trayek dengan sistem wilayah dan pemesanan angkot menggunakan sistem online.
"Penghapusan trayek angkot ini, ini wacana yang sedang kita bicarakan dengan teman-teman semuanya. Karena kalau kita mau bilang hapusnya, maka ada pertanyaan diganti apa? Nah, pengganti itulah yang sedang kita bicarakan," ujar Farhan di Kampus Unisba, Rabu (9/7/2025).
Farhan mengaku konsep transportasi publik seperti angkot kurang lebih akan mengadopsi transportasi online. Namun, pihaknya akan menggunakan konsep sharing ride. "Seperti online, tapi sharing ride. Jadi satu mobil isinya 6 orang dan tidak ada motor, karena motor bukan angkutan umum," kata dia.